JPO Siola Surabaya Dibongkar, Komisi C Dukung Pembangunan Jembatan Baru yang Modern dan Ikonik
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - DPRD Kota SURABAYA menyatakan akan mengawal penuh langkah Pemerintah Kota (Pemkot) SURABAYA membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan.
Keputusan ini diambil setelah kajian tim independen menyimpulkan sejumlah struktur bentangan jembatan yang dibangun pada 1987 itu dalam kondisi rapuh dan tidak aman bagi warga.

Mini Kidi--
Sebagai gantinya, Pemkot Surabaya akan membangun jembatan baru yang didesain lebih modern, terbuka, dan terintegrasi dengan lanskap visual kawasan Tunjungan. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, menegaskan dukungan pihaknya terhadap rencana tersebut. Menurutnya, langkah ini krusial untuk menjamin keselamatan publik sekaligus memperkuat penataan wajah kota.
BACA JUGA:Ruang Belajar di Siola Jadi Fasilitas Pendidikan Modern di Tengah Kota Surabaya
“JPO berperan penting dalam dua hal. Pertama, secara fungsional, kita harus memastikan JPO dalam kondisi aman dan layak dilewati. Maka penting untuk dilakukan pengecekan berkala. Begitu ditemukan ada kerapuhan, harus dilakukan perbaikan atau pembongkaran,” ujarnya, Rabu 13 Agustus 2025.
Eri menjelaskan, fungsi utama JPO adalah mendukung sistem transportasi dengan memperlancar mobilitas pejalan kaki, mengurai kemacetan, dan menghubungkan fasilitas publik. Karena itu, faktor keamanan menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
Selain aspek fungsional, lanjut Eri, pembangunan JPO baru ini sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya melakukan penataan ruang publik atau placemaking di kawasan Jalan Tunjungan melalui program Tunjungan Romansa yang digagas sejak November 2021.
BACA JUGA:Benahi Mal Pelayanan Publik Siola dengan Kenyamanan
“Sejak November 2021, dilakukan placemaking terhadap Jalan Tunjungan menjadi Tunjungan Romansa. Kawasan itu terus bergeliat. Hadirnya JPO baru akan memperkuat penataan kawasan Tunjungan menjadi lebih menarik, nyaman, dan berkelanjutan,” terangnya.
Menurutnya, JPO baru ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga menjadi landmark baru yang mempercantik pemandangan kota.
“JPO baru akan membuat daya tarik fungsional dan visual kawasan Tunjungan semakin terpenuhi,” imbuhnya.
Eri juga mendorong agar konsep placemaking yang berhasil di Tunjungan, Kota Lama, dan Alun-Alun Surabaya terus dikembangkan ke wilayah lain.
Sumber:



