SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPR RI, Reni Astuti, menyoroti insiden terbakarnya Mapolsek Tegalsari akibat ulah pendemo anarkis.
BACA JUGA:Surabaya Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri U21, Reni Astuti Dukung Penuh Timnas
Menurutnya, tragedi ini bukan hanya merusak bangunan, tetapi juga melumpuhkan mata pencarian tujuh pedagang yang biasa berjualan di lokasi.
Mini Kidi--
"Tragedi ini bukan hanya tentang kerusakan fisik pada bangunan, tetapi juga tentang dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh warga sipil, khususnya para pedagang kecil yang kehilangan mata pencarian mereka," ujar Reni, Minggu 7 September 2025.
“Prioritas harus diberikan pada upaya pemulihan kemanusiaan dan bantuan langsung kepada mereka yang paling rentan,” sambung anggota Komisi X dari dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini.
Politisi PKS ini pun menyempatkan diri untuk mengunjungi para pedagang. Reni berdialog langsung dan mendengarkan keluh kesah mereka.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Reni Astuti Silaturahmi ke Kantor Memorandum, Diskusi Berbagai Isu Strategis
Reni mengungkapkan bahwa kondisi para pedagang merana. Mereka belum bisa kembali beraktivitas. Saat ini, ketujuh pedagang masih kebingungan tempat.
BACA JUGA:Soroti Kericuhan Pentas Budaya Papua di Kya-Kya Surabaya, Anggota DPR RI Reni Astuti Tekankan Ini
Namun demikian, Pemkot Surabaya telah menaruh perhatian. Yakni, dengan memberikan opsi tempat berjualan baru bagi para pedagang.
BACA JUGA:Pesan Reni Astuti di Hari ASI: Suami hingga Perusahaan Wajib Dukung Ibu Menyusui
Reni lantas mengapresiasi langkah cepat tanggap pemkot tersebut. Sehingga dirinya berharap para pedagang bisa kembali berdagang seperti sedia kala.