Bejat! Pedagang Toko yang Setubuhi Pelajar Gresik Ternyata Pernah Cabuli Korban Saat Masih SD

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Polisi terus mendalami kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan pemilik toko kelontong, S (59), di Kecamatan Sidayu, GRESIK. Predator anak tersebut kini ditahan di Mapolres GRESIK untuk menjalani proses hukum. 

Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hendri Hadiwoso mengatakan, korban yang merupakan gadis berusia 16 tahun kini bahkan hamil 8 minggu. Kondisi psikis pelajar kelas 2 SMA itu pun disebut cukup mengkhawatirkan. 

BACA JUGA:Predator Gresik Setubuhi Gadis di Bawah Umur saat Belanja di Toko

Mini Kidi--

“Saat ini korban hamil usianya 8 minggu. Kondisinya sangat trauma berat. Kita tau sendiri korban masih kelas 2 SMA dan sudah dihamili,” ujar Hendri di Mapolres Gresik, Senin 8 Desember 2025.

Peristiwa itu terjadi ketika korban berbelanja di toko kelontong milik tersangka pada akhir September 2025. Pelaku yang merupakan tetangga korban itu tiba-tiba memeluk tubuh korban dari belakang dan menarik ke dalam kamar.

“Korban tidak berani melawan. Setelah di kamar dikunci, (lalu korban) disetubuhi,” ucapnya. 

BACA JUGA:Miris! Kakek di Gresik Tega Setubuhi Wanita Berkebutuhan Khusus

Persetubuhan tersebut terjadi dua kali. Hendri mengungkapkan, berdasarkan pendalaman yang dilakukan penyidik PPA, pelaku ternyata juga pernah mencabuli korban saat masih berada di bangku kelas 6 SD. 

“Pencabulan ini juga pernah terjadi pada saat korban masih kelas 6 SD, saat itu korban dicium dan dipegang di bagian sensitifnya. Pelakunya orang yang sama,” ungkapnya.

Perilaku bejat tersangka itu akhirnya diketahui oleh orang tua korban saat melihat test pack di lemari kamar putrinya. Saat ditanya, korban hanya menangis dan akhirnya mengaku telah dicabuli oleh tersangka S. 

BACA JUGA:Gadis di Bawah Umur Disetubuhi Tetangga

“Di test pack itu ada garis dua. Sehingga ibu korban tanya itu punya siapa, namun korban menangis. Akhirnya dia mengaku dan mengatakan bahwa telah dicabuli oleh S,” terangnya.

Hendri juga membenarkan jika pelaku sempat meminta korban menggugurkan kandungan. Permintaan itu disampaikan saat orang tua korban mendatangi pelaku terkait kebenaran tindakannya.

Sumber: