Gresik, memorandum.co.id - Setelah pelaksanaan rapat koordinasi Forkompimda Kabupaten Gresik yang membahas transisi menuju new normal akhir pekan kemarin, seluruh elemen pemerintahan mempersiapkan diri untuk mengawal tatanan kehidupan baru di masyarakat. Tak terkecuali Polres Gresik. Meski kebijakan penerapan new normal di Gresik belum mendapat kabar pasti dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan tetapi segala bentuk perencanaan dan persiapan-persiapan terus dilakukan. Hal itu dilakukan karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gresik masanya akan berakhir pada Senin (8/6) besok. Maka selepas PSBB berakhir tatanan kehidupan baru atau yang masyhur disebut sebagai new normal akan berlaku. Tatanan kehidupan baru ini akan sedikit membuka sekat-sekat yang sebelumnya muncul akibat adanya pademi virus corona. Sekat-sekat yang membatasi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena harus dituntut melakukan pola hidup sehat, pola hidup bersih, jaga jarak fisik atau physical distancing, memakai masker, cuci tangan setelah kegiatan dan masih banyak lagi protokol lainnya. Selain itu, banyak layanan umum yang terpaksa harus ditutup untuk menghindari penyebaran yang massif, seperti masjid, mall, pasar dan tempat keramaian lainnya. Hal di atas agaknya tidak bisa ditolak dan dihindari karena dengan cara itulah penyebaran virus corona dapat ditekan dan keselamatan serta kesehatan masyarakat tetap bisa dirasakan. Apalagi, Gresik menjadi salah satu kota di Jawa Timur dengan tingkat penyebaran virus corona cukup tinggi. Mencapai 205 pasien terkonfirmasi postif per Sabtu (6/6). Menyambut selesainya masa PSBB jilid III dan dilanjutkan dengan new normal di Surabaya Raya di mana Gresik termasuk di dalamnya, tentu perlu persiapan dari seluruh stakeholders. Salah-salah, tatanan baru jika tidak dipersiapkan dengan baik bisa menjadi ancaman besar penyebaran virus corona di Kabupaten Gresik. Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto menuturkan, pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah. Apakah PSBB lanjut atau masuk ke new normal. Menurutnya, yang perlu digiatkan adalah program sosialisasi kepada masyarakat tentang Penegakan Protokol Kesehatan (PPK). ;Masyarakat harus terbiasa dan menjadikan budaya baru tentang protokol kesehatan seperti menjaga jarak, selalu menggunakan masker dan sering cuci tangan dengan menggunakan sabun," katanya. Perwira menengah dengan dua melati di pundak itu menambahkan, Polres Gresik siap berkolaborasi untuk menyukseskan agenda besar menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat ini. "Polres Gresik bersama dengan Kodim akan menempatkan personil di titik-titik konsentrasi penegakan protokol jesehatan (PPK) seperti tempat keramaian, pusat perbelanjaan, hotel, pasar, perkantoran, tempat ibadah, restoran, perusahaan untuk memastikan penegakan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan masyarakat disiplin mengikutinya," ujar mantan Kapolres Ponorogo itu, Minggu (7/6).(and/har)
PSBB Jilid III Berakhir, Polres Gresik Siap Kawal Tatanan New Normal
Minggu 07-06-2020,16:22 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :