Harga Naik, Bulog Tulungagung Gerak Cepat Jualan Beras SPHP di Sejumlah Titik

Senin 21-07-2025,13:09 WIB
Reporter : Ahmad Rifai
Editor : Fatkhul Aziz

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. 

Salah satunya dirasakan oleh Khoir, seorang ibu muda asal Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. 

BACA JUGA:Pemdes Padangan Kucurkan Bantuan Beras kepada 50 KPM


Mini Kidi--

Dirinya mengakui harga beras medium di pasaran saat ini sudah tembus di angka Rp 14 ribu per kilogram.

“Biasanya saya beli masih di kisaran Rp 12 sampai 13 ribu, sekarang sudah lebih dari Rp 14 ribu. Bikin pusing juga. Apalagi untuk kebutuhan sehari-hari,” keluh Khoir, saat di gudang Bulog Ngujang, pada Senin 21 Juli 2025.

Melihat kondisi ini, Bulog Cabang Tulungagung bergerak cepat dengan menggencarkan program penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di berbagai titik. Program ini mulai dilaksanakan sejak Minggu lalu dengan melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA:Ratusan KPM Desa Bungur Terima Beras dari Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung

Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan.

“Program SPHP kita lakukan di beberapa titik. Kami fokus sebar di outlet yang kami miliki, yakni gudang Bulog, kantor cabang, serta lokasi lainnya, termasuk melalui PT Pos Indonesia yang sudah menjalin kerjasama di tingkat pusat. Kita juga lewat gerakan pangan murah bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP), serta Toko Pangan Kita yang ada di pasar,” terang Yonas Haryadi Kurniawan.

Yonas menjelaskan bahwa target distribusi beras SPHP untuk wilayah kerja Bulog Cabang Tulungagung yang mencakup Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek ditargetkan mencapai 9 ribu ton hingga akhir Desember 2025.

BACA JUGA:Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar, 3 Jam Beras 3 Ton Ludes

“Kami distribusikan sesuai aturan. Baik di pasar, outlet BUMN, maupun di gudang Bulog sendiri. Satu outlet biasanya kami sediakan 500 kilo hingga 1 ton. Kalau stok habis dan permintaan banyak, tentu akan kita tambah,” lanjutnya.

Namun Yonas juga mengakui, penyebaran informasi soal program ini masih belum merata. Akibatnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya beras murah SPHP di outlet-outlet resmi.

“Dari awal pelaksanaan ini sebenarnya respons sudah lumayan bagus. Tapi karena info belum tersebar luas, masih ada yang belum tahu, maka dari itu kita buka lapaknya di pinggir jalan, depan gudang dan kantor kita,” tambah Yonas.

Kategori :