BACA JUGA:Satreskrim Polres Tulungagung Pelototi Akun Penyebar Hoaks Soal Klitih
TTIS juga bekerja sama dengan agen-agen siber di masing-masing OPD. Setiap OPD punya orang dalam yang jadi perpanjangan tangan TTIS. Mereka rutin mendapat pembinaan dan pelatihan dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).
Selain patroli dan pembinaan, TTIS juga memberi apresiasi bagi “hacker putih”, yakni masyarakat atau netizen yang ikut berkontribusi dengan melaporkan celah keamanan yang mereka temukan.
“Laporannya akan kami tindak lanjuti dan jadi bahan penguatan sistem. Ini bentuk kolaborasi sehat antara pemerintah dan masyarakat, sudah ada hacker semacam ini yang kami berikan apresiasi,” kata Dimas.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Miliki Tim Tanggap Insiden Siber, Antisipasi Serangan Hacker ke Situs Pemerintah
Selanjutnya menurut Dimas, pihaknya juga terus melakukan peningkatan kapasitas SDM dengan pelatihan rutin serta upaya update firewall guna peningkatan keamanan situs.
"Kami dari BSSN juga ada zoom rutin, lalu kita lakukan pelatihan SDM admin di masing-masing OPD untuk memperkecil risiko peretasan di masa mendatang," pungkasnya.(fir/fai)