Tingkatkan Pelayanan Publik, 27 Pejabat Pemkab Gresik Ikuti Pelatihan Kepemimpinan
Wabup Gresik Asluchul Alif menyerahkan piagam terhadap peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang diikuti 27 peserta di lingkungan Pemkab Gresik resmi ditutup, Senin 15 Desember 2025. Kegiatan peningkatan SDM itu diharapkan menghasilkan pejabat administrator yang mampu menjawab kebutuhan birokrasi.
PKA Angkatan X Pola Kemitraan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur itu berlangsung beberapa hari. Dari 27 pesertanya, 13 orang merupakan laki laki dan 14 orang perempuan dari berbagai OPD Pemkab Gresik.
BACA JUGA:Pemkab Gresik Mulai Pembangunan Gedung Permanen Sekolah Rakyat di Desa Raci Tengah

Mini Kidi--
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif mengatakan, dalam pelatihan kepemimpinan itu, peserta mendapat pembelajaran tentang Diagnostic Reading. Mereka dilatih membaca kondisi yang masyarakat untuk menemukan suatu area yang perlu mendapatkan perubahan.
“Hal ini sangat penting, selain untuk menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Juga untuk meningkatkan kemajuan atau kinerja di tempat kerja atau organisasi masing-masing," ujarnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Bakti PU Ke-80, Pemkab Gresik Tanam Pohon di Waduk Mentaras
Para peserta pun dituntut untuk terus berinovasi di masing-masing OPD. Mereka juga diminta untuk mulai belajar membangun kepercayaan publik dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Pelayanan publik yang semakin kompleks menuntut setiap pejabat administrator untuk adaptif dan solutif menghadapi dinamika birokrasi. Hasil pelatihan ini harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk inovasi dan pelayanan publik yang berkualitas," tegasnya.
BACA JUGA:Juara Umum MTQ Jatim 2025, Pemkab Gresik Lepas 18 Anggota Kafilah MTQ Gresik untuk Berangkat Umroh
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan BPSDM Jatim, Jonathan Judianto. Menurut Jonathan, PKA angkatan kesepuluh itu diharapkan membentuk pejabat administrator yang kompeten, dan mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan publik.
"BPSDM Jatim konsisten menyelenggarakan berbagai angkatan PKA setiap tahunnya. Sering kali dalam metode blended learning, untuk memastikan pembentukan SDM aparatur yang berkelanjutan," tandasnya. (rez)
Sumber:


