NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Memasuki musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Ngawi aman terkendali.
Hal ini dikatakan GM Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia (Persero) Fickry Martawisuda saat meninjau gudang penyimpanan pupuk bersubsidi di Jalan Raya Ngawi-Caruban, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA:Petani di Ngawi Dapat Tambahan Pupuk Bersubsidi 31 Ribu Ton
Gudang penyimpanan pupuk bersubsidi di Kabupaten Ngawi ada dua titik lokasi, yakni di Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, dan Desa Tempuran, Kecamatan Paron.
Fickry menyampaikan, untuk dua gudang tersebut saat ini terdiri dari pupuk urea sebanyak 3.400 ton, pupuk NPK 5.600 ton, dan pupuk organik 430 ton.
"Memang jika dibandingkan dengan kebutuhan kurang lebih 3 sampai 4 kali dari yang dibutuhkan oleh kabupaten Ngawi sehingga tidak ada kendala dari sisi stoknya," katanya.
BACA JUGA:Pangdam V/Brawijaya Minta Prajuritnya Bantu Optimalisasi Lahan dan Kawal Pupuk
Dia menambahkan, untuk di sisi digitalisasi sudah mulai integrasi melalui Distribution Planning & Control System (DPCS) maupun APGx yang merupakan aplikasi Warehouse Management System (WMS) berbasis website yang digunakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memantau aktivitas pergudangan.
Dikatakan, aplikasi ini terdiri dari dua versi, yaitu versi web dan versi mobile. Yang mana pada versi web, APGx digunakan untuk mengatur aktivitas yang akan dikerjakan petugas checker di lapangan. Sementara itu, versi mobile digunakan untuk pengolahan data untuk pembuatan laporan.
Mengenai penyalurannya melalui I- Pubers guna memastikan pupuk bersubsidi ini dari hulu hingga petani tepat sasaran dan penyalahgunaan.
"Nantinya dapat terkontrol oleh sistem satu sama lain," pungkasnya. (aris/dika)