PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan keselamatan berkendara dan mencegah potensi kecelakaan lalu lintas akibat penyalahgunaan narkoba, Polres Probolinggo mengadakan kegiatan screening urine bagi sopir dan kru bus di Pos Pelayanan Leces, Senin 23 Desember 2024.
BACA JUGA:Operasi Lilin Semeru 2024 Sambut Nataru Berlangsung 13 Hari, Ini Langkah Polres Probolinggo Kota
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2024 yang berlangsung sejak pagi pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, pemeriksaan urine ini difokuskan pada sopir dan kru bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang mengarah ke Kabupaten Lumajang ataupun sebaliknya.
BACA JUGA:Usai Pemungutan Suara Pilkada 2024, Ini Pesan Kapolres Probolinggo
“Kami melakukan tes urine kepada driver dan kru bus sebagai langkah antisipasi potensi kecelakaan akibat penyalahgunaan narkoba. Ini bagian dari Operasi Lilin Semeru 2024," kata Kapolres Probolinggo.
Hasil tes urine menunjukkan bahwa tidak ada driver maupun kru bus yang terindikasi menggunakan narkoba.
“Hasil tes urine dari 30 sopir dan kru bus menunjukkan semua negatif narkoba. Jadi kami pastikan pengemudi tidak terpengaruh zat-zat tertentu," tutur kapolres.
Operasi ini menjadi bagian dari komitmen Polres Probolinggo untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan transportasi umum, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Dengan memastikan driver bebas dari pengaruh zat terlarang, diharapkan risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi.
Operasi Lilin Semeru 2024 merupakan agenda rutin untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Probolinggo.
Pemeriksaan narkoba pada driver bus menjadi langkah preventif yang signifikan untuk menciptakan situasi yang kondusif di jalan raya.
Dengan hasil negatif pada seluruh tes yang dilakukan, Polres Probolinggo optimis dapat menjaga keselamatan penumpang dan memastikan bahwa layanan transportasi umum di wilayah ini tetap dalam kondisi prima.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna jasa transportasi umum, untuk tetap berhati-hati dan memilih moda transportasi yang terpercaya," pungkas AKBP Wisnu. (guf)