SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni mendesak pemerintah kota untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran minuman beralkohol (mihol). Menurutnya, pengawasan yang ketat ini sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat penyalahgunaan mihol.
"Kami meminta agar semua pihak terkait menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal untuk mencegah pelanggaran yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, " kata Fathoni, Senin 23 Desember 2024.
Fathoni mengingatkan bahwa berdasarkan peraturan yang berlaku, penjualan mihol secara ritel hanya diperbolehkan di tempat-tempat tertentu seperti restoran, hiburan umum (RHU), dan hotel yang telah memiliki izin resmi.
BACA JUGA:Penjualan Mihol via Aplikasi Online Leluasa, Komisi A: Picu Kriminalitas di Surabaya
Namun, di lapangan masih banyak ditemukan warung-warung atau toko kelontong yang secara sembunyi-sembunyi menjual mihol kepada siapa saja, termasuk yang dikhawatirkan anak di bawah umur.
“Minuman beralkohol secara aturan tidak boleh diperdagangkan secara ritel selain di restoran, hiburan umum (RHU), dan hotel yang telah memiliki izin edar, " imbuhnya.
Fathoni juga menyoroti pentingnya penegakan aturan terkait penjualan mihol. Ia meminta agar pemerintah kota memastikan bahwa semua penjual mihol, memiliki izin yang lengkap dan sanksi tegas harus diberikan kepada mereka yang melanggar aturan.
"Jika di lapangan ditemukan praktik penjualan ilegal, kami berharap Satpol PP Kota Surabaya segera menutup tenant yang menjual mihol kepada anak dibawah umur,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta Komisi D DPRD Surabaya dan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan inspeksi mendalam ke gudang-gudang distributor minuman beralkohol impor. Desakan ini menyusul laporan masyarakat yang mengkhawatirkan adanya praktik penyuntikan zat asing ke dalam botol minuman beralkohol.
"Praktik ilegal ini, jika benar terjadi, tentu merugikan konsumen dari segi kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Saya mendorong dilakukan pemeriksaan terhadap originalitas kandungan botolnya, " paparnya.
BACA JUGA:Gencar Operasi, Kasatpol PP Surabaya: Masih Banyak Toko Jual Mihol Tanpa Izin
Selain pengawasan teknis, politisi Partai Golkar ini menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Kota Pahlawan. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, ia optimistis warga Surabaya akan menunjukkan solidaritas yang tinggi untuk mewujudkan suasana yang aman dan kondusif.
"Surabaya adalah rumah bagi berbagai suku dan agama. Keberagaman ini adalah kekuatan kita. Saya yakin masyarakat akan bahu-membahu menjaga pelaksanaan Natal dan Tahun Baru agar berlangsung kondusif, " ungkapnya.
Thoni sapaan akrab Arif Fathoni mengapresiasi sinergi antara Pemkot Surabaya, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan selama ini. Ia berharap operasi tiga pilar di seluruh kecamatan, terutama di daerah yang rawan gangguan keamanan, dapat terus ditingkatkan.