"Keterbatasan lahan akibat kepadatan penduduk membuat sulit bagi kami untuk menyediakan ruang terbuka hijau bagi anak-anak. Kami sebernanya sudah memikirkan itu (lapangan bermain) untuk anak anak yang lebih layak, " ujar Bagoes diwawancarai memorandum.co.id.
Di tengah keterbatasan lahan, Lurah Wonorejo tengah mencari solusi kreatif untuk memenuhi kebutuhan bermain anak-anak.
"Kami juga mengajak anak anak supaya memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif. Kita sudah sediakan sejumlah taman-taman bacaan di setiap sudut kampung, harapannya minat baca semakin meningkat," paparnya.
Selain itu, Bagoes juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak.
"Mari kita wujudkan Surabaya sebagai kota layak anak. Kolaborasi bersama adalah keberhasilan dari program ini," pungkasnya. (alf)