JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi banjir yang merendam dua desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dua desa terdampak banjir yakni Dusun Beluk Desa Jombok dan Dusun Kedondong Desa Blimbing Kecamatan Kesamben. Banjir yang sudah menginjak di hari kedelapan ini, disebabkan meluapnya sungai Avur Watudakon.
BACA JUGA:Polisi Salurkan Bantuan Korban Banjir di Winongan
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Punya PR Besar Atasi Banjir, DPRD: Lanjutkan Proyek yang Tertunda di Tahun 2025
Akibat air yang merendam rumah warga, terpaksa warga harus meninggalkan harta benda dan mengungsi di posko pengungsian yang didirikan oleh pemerintah setempat.
Oleh karena itu, dalam kunjungan ini Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), menggelontorkan anggaran sebesar Rp 300 juta yang berupa kebutuhan pangan, obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan lainnya.
"Kementrian Sosial memberi dukungan dengan menyiapkan bidang selter dan logistik yang dibutuhkan oleh pengungsi. Jadi kita siapkan selter dan logistik seperti ini dan logistik yang dibutuhkan," kata Saifulloh atau Gus Ipul
"Kemensos bakal membangun selter berupa tenda untuk pengungsi bila nantinya memang sangat dibutuhkan. Kalau sudah ada gedung seperti ini (kantor Desa Jombok), maka tidak perlu tenda," imbuhnya, di Posko Pengungsian Desa Jombok, Kecamatan Kesamben.
BACA JUGA:Khofifah Kunjungi Warga Dampak Banjir di Kecamatan Kesamben
BACA JUGA:Tinjau Banjir di Jombang, Anggota Komisi VI DPR RI Salurkan Bantuan untuk Warga
Mensos yang akrab dipanggil Gus Ipul ini menjelaskan, bahwa Kemensos juga menyiapkan peralatan istirahat bagi para pengungsi, termasuk kebutuhan pangan bagi para pengungsi terdampak banjir.
"Kasurnya kita siapkan, kemudian permakanan kita siapkan, kemudian juga ada dapur umum. Pokoknya hal-hal yang terkait kedaruratan itu kita beri dukungan," jelasnya.
Selain itu, Gus Ipul menerangkan, dukungan dalam bentuk psikososial untuk anak-anak korban banjir juga diberikan di posko pengungsian, seperti terapi healing dan hiburan.
"Psikososial untuk anak-anak kayak terapi healing, ada hiburan juga kita berikan dukungan, dan hal-hal itu yang sudah menjadi prosedur kita ya untuk masa darurat," terangnya.
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Lumbang Pasuruan, Puluhan Rumah Warga Winongan Terendam Lumpur