BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya SH SIK MIK, memimpin operasi cipta kondisi masuki tahapan masa tenang Pilkada serentak mulai Minggu 24 November 2024 dini hari. Targetnya hari masa tenang, sikon kamtibmas terkendali dan kondusif.
“Fokus kegiatan kami fokuskan pada operasi sajam, senpi ilegal dan bursa peredaraan narkoba,” kata AKBP Febri.
Terutama di beberapa kawasan rawan yang berpotensi memicu kericuhan sosial gegara gesekan politik praktis.
BACA JUGA:Dukung Asta Cita, Kapolres Bangkalan Bersama Forkopimda Kompak Tanam Bibit Jagung
Kapolres didampingi Kasat Samapta AKP Buntoro, personel, Satreskrim, Satnaroba, Satlantas dan pesonel polsek, menggelar giat operasi di jalur Utara.
Sepanjang ruas jalan Kecamatan Tanjung Bumi yang berbatasan dengan Kabupaten Sampang, tergolong rawan konflik antar warga, pasca terjadinya tragedi di Desa Bumeanyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, dan di Desa Kepatang Laok, Kabupaten Sampang.
Operasi cipta kondisi fokus penggeledahan senjata tajam, senjata api, perdaran narkoba.
Secara persuasif dan edukatif, kapolres bersama personel menggeledah semua mobil, angkutan barang dan motor yang melintas perbatasan Kabupaten Bangkalan dan Kabupeten Sampang. “Giat operasi Cipta kondisi kami terapkan agar masyarakat bisa hidup tenang, nyaman, aman dari kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas selama masa tenang,” tegas kapolres.
AKBP Febri menyampaikan, cipta kondisi bagian upaya preventif untuk mencegah kemungkitnan terjadinya gesekan politik antar pendukung dua paslon Bupati-Wakil Bupati Bangkalan, serta tiga paslon Gubernur-Wakil Gubernur. “Alhamdulillah, tidak ada temuan warga yang tertangkap membawa sajam, senpi dan narkoba. Semoga selama tiga hari masa tenang hingga hari pemungutan suara nanti, sikon kamtibmas di Kabupaten Bangkalan tetap terjaga kondusif,” pungkas AKBP Febri. (ras/day)