Pemdes Bungur Laksanakan PKT Normalisasi Saluran Irigasi Tersier Dam Ironadi

Sabtu 16-11-2024,09:33 WIB
Reporter : Ahmad Rifai/ Solikin
Editor : Muhammad Ridho

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID -  Pemerintah Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo usai melaksanakan padat karya tunai (PKT) normalisasi saluran irigasi tersier pertanian Dam Ironadi Dusun Bungur. 

Kegiatan itu dikerjakan oleh warga masyarakat sekitar bersama pemerintah desa, pendamping desa, dan Pemerintah Kecamatan Karangrejo.

BACA JUGA:Radius 700 Meter, Pencarian Hari Kedua Bocah Tenggelam di Irigasi Masih Nihil

Ditemui memorandum.disway, Kasun Plandaan, Desa Bungur, Saifudin Zuhri mengatakan, PKT dilaksanakan pada Kamis 13 November 2024 lalu. Dibiayai dengan dana desa setahun sekali di saat musim hujan tiba.

"PKT kali ini melakukan normalisasi saluran irigasi tersier pertanian sepanjang kurang lebih 2 km. Dengan tiga titik mulai dari Dam Ironadi, lalu ke selatan arah Cangkringan, menuju arah sipon pembuangan Dam Tanon," terang Saifudin, Jumat 15 November 2024.

BACA JUGA:Kodim Jember Proaktif Jaga Ketahanan Pangan dalam Perbaikan Saluran Irigasi Pertanian

Saifudin menuturkan, normalisasi juga melibatkan para petani dan warga masyarakat sekitar. 

Normalisasi saluran irigasi Dam Ironadi sangat perlu dilakukan, karena sering dikeluhkan warga. Di saat musim hujan airnya meluber, sebab saluran irigasinya tersumbat. Sehingga, membanjiri sebagian sawah dan pemukiman warga.

"Dengan normalisasi, dibersihkan rumput dan lumpurnya diangkat, maka  irigasinya menjadi lancar. Sehingga  pembuangan air dari lahan pertanian maupun genangan air di pemukiman berkurang dan tidak terjadi banjir lagi," papar Saifudin.

BACA JUGA:Sampah Plastik Hantui Sungai dan Irigasi Surabaya, BRUIN: Perlu Komitmen Pemkot

Maka, lanjut Saifudin, diharapkan PKT yang sudah dilakukan Pemerintah Desa Bungur bisa bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya para petani, sehingga irigasinya tertata, hasil panennya meningkat.

Staf Kecamatan Karangrejo, yang juga warga Desa Bungur, Indiono mengatakan, menurut cerita ibunya Dam Ironadi diambil dari nama neneknya. Dulu pada tahun 1955, tanah neneknya ditukar guling untuk dibangun dam.

"Sehingga hingga sekarang banyak warga menyebut Dam Ironadi," ungkapnya.

BACA JUGA:Jembatan dan Talang Irigasi Semambung Segera Dibangun

BACA JUGA:Mayat Mutilasi Wanita di Irigasi Mojowarno Jombang, Ada 2 Luka Bacok di Dada

Kategori :