Ketua RT Mencak-mencak, Banyak Warga Wonokromo Tangkis Membuang Sampah di Irigasi

Ketua RT Mencak-mencak, Banyak Warga Wonokromo Tangkis Membuang Sampah di Irigasi

Ketua RT 08 RW 05 Wonokromo Tangkis Syafril Budiawan menegur warga yang membuang sampah di irigasi Wonokromo Tangkis. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Masalah sampah di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Wonokromo Tangkis dikeluhkan Ketua RT 08/RW 05 Wonokromo Tangkis Syafril Budiawan. 

BACA JUGA:Surabaya Diguyur Hujan, Tumpukan Sampah Menumpuk di Pintu Air

Dia mengeluhkan kebiasaan warga setempat yang membuang sampah di area (irigasi) tersebut, padahal tempat itu bukanlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

Syafril khawatir jika hujan deras, sampah akan menumpuk dan jatuh ke kali, kemudian masuk ke plengsengan yang bolong, sehingga menyebabkan aliran air tersumbat. 

Kali Wonokromo SS ini mengalir ke Sungai Jambangan dan bermuara di Jagir. Hal ini tentu akan menyulitkan petugas pematusan dalam membersihkan sampah yang masuk ke saluran air.

BACA JUGA:Libur Pemilu, Sampah di Jalan Pandegiling Surabaya Menumpuk 

"Plengsengan yang jebol itu terkikis tergerus air. Kalau hujan intensitas tinggi, kali Wonokromo SS airnya tinggi. Sudah ditutup sama karung tapi jebol, tidak kuat menahan arus air dan kembali jebol," ujar Syafril.

Syafril telah mengimbau agar petugas kebersihan mengambil sampah di rumah warga setiap hari, bukan tiga hari sekali. Namun, hal ini tidak menyelesaikan masalah karena warga dari wilayah lain, seperti Ketintang dan Wonokromo SS, juga membuang sampah di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Menteri LH Hanif segera Replikasi Pengelolaan Sampah untuk Kota Besar  

"Yang membuang bukan hanya warga Wonokromo Tangkis, tapi juga Ketintang, Wonokromo SS," tambah Syafril.

Syafril juga menyarankan agar disediakan gerobak sampah di depan gang Wonokromo Tangkis agar warga dapat membuang sampah dengan lebih mudah. 

Di sisi lain, warga mengaku membuang sampah di bawah JPO karena jarak ke tempat pembuangan sampah (TPS) di Jetis Pertolongan cukup jauh, dan petugas kebersihan hanya mengambil sampah warga tiga hari sekali.

BACA JUGA:Inisiatif Warga Dr Soetomo Dirikan Lapak PKL di Sekitar THOR Jadi Solusi Atasi Sampah dan Parkir Liar 

"Saya buang di bawah JPO karena ke TPS Jetis kejauhan. Sedangkan petugas kebersihan tiga hari sekali ambil sampah warga," jelas Misdi, warga Wonokromo SS.

Sumber: