umrah expo

Pipa Irigasi Sepanjang 39 Kilometer Terpasang, Petani Bawean Kini Bisa Tenang

Pipa Irigasi Sepanjang 39 Kilometer Terpasang, Petani Bawean Kini Bisa Tenang

Wabup Asluchul Alif dan rombongan Dinas Pertanian Gresik menyambangi persawahan di Desa Kepuhteluk, Bawean. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Petani Bawean tak perlu lagi kebingungan soal air. Program irigasi perpipaan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dan TNI AD kini mengalir lancar ke 12 desa di Kecamatan Tambak dan Sangkapura. 

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif pun telah turun untuk meninjau langsung irigasi yang mengaliri sawah di Desa Kepuhteluk, Rabu 23 April 2025 lalu.

BACA JUGA:Satu Jiwa Satu Pohon, Ratusan PNS Baru di Lingkungan Pemkab Gresik Bersiap Menanam


Mini Kidi--

“Program irigasi ini untuk keberlangsungan hidup petani. Kita pastikan distribusinya adil,” kata Alif.  

Irigasi perpipaan yang dibangun memanfaatkan 12 sumber air dan jaringan pipa sepanjang 39 KM. Total lahan sawah yang kini teraliri air mencapai 646 hektare.

Di Kepuhteluk, gemercik air Sungai Pataroman dan Rebe-rebe menjadi sumber utama. Airnya tersedia sepanjang tahun. Sistem itu mampu mengairi 50 hektare sawah, dan dibangun dengan total anggaran Rp470 juta.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Hadirkan Ruang Rawat Inap di Puskesmas Sangkapura

Karena ketersediaannya melimpah, petani bisa menanam 2 kali setahun. Bahkan di musim kemarau. Hasilnya, Indeks Pertanaman (IP) melejit dari 1,4 menjadi 1,8 dan produktivitas padi naik 5,4 ton per hektare menjadi 6,4 ton. 

Alif juga mengawasi ketepatan distribusi bantuan dan kekompakan kelompok tani di Pulau Bawean. 

“Saya minta duduk bareng antara gapoktan dan poktan. Kami tidak ingin ada petani yang dirugikan. Kalau satu kali tanam butuh 25, ya harus dikasih 25,” kata Alif. 

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Desa, Pemkab Gresik Siapkan Koperasi Merah Putih

“Kita perlu informasi valid, kalau ada kesalahan OPD atau hal-hal yang perlu diperbaiki, ya kita benahi bersama. Yang penting, niat kita sama-sama baik,” tegasnya.

Ia juga menyoroti integritas kelompok tani dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Alif berpesan, agar distribusi pupuk disalurkan dengan benar dan transparan. 

Sumber: