TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025, pada Senin 4 November 2024 di kantor Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung.
Jika sebelumnya rapat koordinasi bersama Pemkab dan Kades maupun Kepala Kelurahan sebanyak 77 desa / kelurahan dari 16 kecamatan yang digelar di Pemkab Tulungagung, kali ini Kantah ATR/BPN fokus melakukan sosialisasi untuk persiapan Penetapan Lokasi (Penlok) PTSL di 12 desa / kelurahan.
12 desa / kelurahan tersebut adalah Desa Gandong Kecamatan Bandung, Desa Besole Kecamatan Besuki, Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu, Desa Tulungrejo Kecamatan Karangrejo, Desa Banaran, desa Batangsaren, Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman, Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Desa Tugu Kecamatan Rejotangan, Kelurahan Botoran Kecamatan Tulungagung, Desa Geger Kecamatan Sendang, dan Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Apel Pagi, Pimpinan Sampaikan Pentingnya Etos Kerja
Kepala Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung, Ferri Saragih melalui Kasubbag TU, Sukamto mengatakan ke 12 nya merupakan desa dan kelurahan yang secara langsung sudah mengajukan diri untuk bisa melaksanakan PTSL di tahun 2025. Oleh sebab itu mereka diundang untuk mendapatkan sosialisasi terkait Penlok.
Ke-12 desa dan kelurahan ini merupakan bagian dari 77 desa dan kelurahan yang ditargetkan menggelar PTSL pada tahun 2025 mendatang. Sebab mereka merupakan desa dan kelurahan yang selama ini belum pernah menggelar PTSL dengan berbagai alasan.
"Kita undang kepala desa atau kepala kelurahan langsung dan tidak diwakilkan, kita berikan penjelasan mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan Penlok ini," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab dan Kantah ATR/BPN Tulungagung Rakor Pelaksanaan PTSL Tahun 2025
Sukamto menjelaskan, sesuai dengan rencana yang ada, pelaksanaan Penlok akan segera dilakukan di akhir tahun ini. Dengan harapan, eksekusi pelaksanaan PTSL bisa dengan cepat dilakukan pada tahun depan. Apalagi sesuai estimasi yang dimilikinya, total bidang tanah yang harus dikerjakan pada tahun 2025 nanti lebih dari 120 ribu bidang tanah.
"Kita prediksi Penlok akhir tahun ini, kemudian segera kita lakukan pelaksanaan PTSL, kalau bisa awal tahun depan sudah mulai bergerak," jelasnya.
Sukamto berharap, tahun terakhir pelaksanaan PTSL pada 2025 mendatang bisa dimaksimalkan oleh masyarakat. Sehingga dapat terwujud Kabupaten Tulungagung Lengkap yang seluruh bidang tanahnya telah terpetakan. (fir/fai)