BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang hari pemugutan suara disikapi Kapolsek Socah, Iptu Suharijanto dengan memaksimalkan patroli sambang desa secara door to door system (DDS). Targetnya menggilir 11 desa di wilayah hukum Polsek Socah.
“Rutinitas kegiatan patroli kali ini fokus pada pada satu tujuan,” kata Iptu Hari Suharijanto.
Kapolsek yang akrab disapa Iptu Hari ini, mengaku intens mengedukasi warga agar tidak gampang terpengaruh isu politik yang berpotensi memicu terjadinya kericuhan sosial beraroma politik.
BACA JUGA:Polsek Socah Kawal Penyaluran Bansos Beras untuk Gakin Desa Parseh dan Petaonan
Terlebih, lanjut kapolsek, sejak 25 September hingga 23 November, Pilkada Serentak sudah memasuki tahapan kampanye, disusul hari pemungutan suara 27 Novemnebr 2024 nanti. Dua fase ini tergolong tahapan paling krusial. Potensi gesekan politik antar pendukung dua paslon Bupati-Wakil Bupati, sewaktu-waktu bisa terjadi. Bahkan bisa berbuntut kericuhan sosial.
”Potensi negatif ini harus kita antisipasi. Caranya, sesuai arahan Bapak Kapolres AKBP Febri, bahwa personel polsek harus aktif mengedukasi masyarakat,” tandas Iptu Hari.
Iptu Hari bersama beberapa anggota, serta Bhabbinkatmtibmas dan Babinsa Koramil 0829/02 Socah, berinisiatif nyambangi para tokh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda (toda) di Desa Buluh. Dihadapan mereka, Kapolsek mengajak para toga,tomas dan toda di Desa Buluh, agar tetap rukun bersatu. “Jangan terpecah belah. Soal beda dukungan dan pilihan tak masalah.Itu hak prerogatif masing-masing individu, dan dilindungi undang-undang,” tandas Iptu Hari.
BACA JUGA:Timpa Pengendara Motor, Personel Polsek Socah dan Warga Evakuasi Pohon Tumbang
Sebaliknya, mereka sebagai figur tokoh panutan rakyat, harus tetap rukun dan bersatu. Tak terkecuali harus kompak jaga dan untuk kawal hartaktibmas dari gangguan beraroma sengketa politik praktis.
Ajakan agar para toga, tomas dan toda membantu aparat menyerukan ajakan kepada seluruh warga agar tetap bersatu untuk memelihara kondusifitas pedesaan, juga disosialisasikan dalam forum dialog. Tujuannya, agar Pilkada Serentak, termasuk Pilbup Bangkalan dan Pilgub Jawa Timur, berjalan demokratis, jurdil, tertib, aman dan bermartabat.
“Alhamdulillah, para toga, tomas dan toda di Desa Buluh, sepakat untuk mematuhi arahan polsek,” ungkap kapolsek. (ras/day)