SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Surabaya M Saifuddin kurang bersepakat dengan rencana pemerintah kota (pemkot) yang akan mengubah Museum Pendidikan di kawasan Taman Ekspresi menjadi tempat nongkrong.
Menurut telaah politisi Demokrat ini, seyogyanya Museum Pendidikan tetap dipertahankan. Sebab, menjadi tempat edukasi dan bernilai sejarah.
Dirinya lantas menyarankan pemkot untuk memberikan sentuhan kecil berupa tempat nongkrong tanpa harus menghilangkan esensi museum tersebut.
BACA JUGA:Mengenal Singkat Tentang Isi Dalam Museum Pendidikan Di Surabaya
"Menjadikan simpul-simpul strategis di Kota Surabaya sebagai wisata itu baik dan bagus, namun jika kemudian menghilangkan Museum Pendidikan yang merupakan tempat edukasi sejarah dan sebagainya, maka saya pikir kurang pas," kata Saifuddin, Kamis, 19 September 2024.
Sekretaris OKK Demokrat Jatim ini menambahkan, jangan sampai masyarakat nanti menilai bahwa pemkot hanya mementingkan wisata daripada museum sebagai tempat edukasi.
Karenanya, Bang Udin, sapaan karib M Saifuddin menilai alangkah baiknya apabila pemkot tetap mempertahankan keduanya. Yakni, menghidupkan Museum Pendidikan dengan menambah nuansa bernilai ekonomis.
BACA JUGA:Museum Pendidikan Surabaya, Jejak Perkembangan Pendidikan Indonesia
"Jangan sampai masyarakat menilai bahwa pemkot hanya mengedepankan wisata dan terkesan mencari provit lalu menghilangkan nilai-nilai pendidikan," ujarnya.
"Saya berharap, pemkot tetap mempertahankan museum ini karena sarat dengan makna sejarah dan edukasinya. Idealnya adalah museum harus tetap ada, lalu tempat nongkrongnya juga ada. Sehingga dua-duanya bisa berjalan. Perpaduan nongkrong dan belajar ini akan menjadi lebih menarik," sambung Bang Udin.
Seperti diketahui, Museum Pendidikan merupakan museum tematik yang didirikan sebagai langkah pelestarian sejarah dan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendukung kegiatan edukasi, riset, dan rekreasi di Surabaya.
BACA JUGA:Pembangunan Museum Pendidikan Dipercepat
Namun sayangnya, museum yang diresmikan pada momentum peringatan Hari Guru Nasional pada 2019 tersebut Pemkot akan disulap jadi tempat nongkrong dengan view pemandangan yang langsung menghadap ke aktivitas Wisata Perahu Air Susur Sungai Kalimas.
Padahal museum ini menyimpan bukti materiil Pmpendidikan pada masa pra-aksara, masa klasik, masa kolonial, dan masa kemerdekaan.
Saat ini, Museum Pendidikan masih tetap buka untuk umum setiap hari Selasa hingga Minggu, dari pukul 08.00 hingga 21.00.(bin)