Ketika kejadian, masih kata Radi, pada Jumat 13 September-Sabtu 14 September 2024. Waktu itu di sekolah ada kegiatan perkemahan. Kemungkinan pada malam hari pencabulan terjadi.
"Saya tidak tahu kejadiannya. Pada Sabtu pagi siswa sudah pulang," ungkap Radi.
Beberapa jam Radi pulang, dapat kabar ada wali murid dan polisi datang ke sekolah. Kemudian pembina pramuka diamankan polisi.
"Saya tidak tahu berapa korbannya. Yang pasti ada yang sekolah di sana warga sini," tandas Radi.
BACA JUGA:Dugaan Pencabulan Kasek di Surabaya, Polisi Temukan Petunjuk Baru dari Saksi
Kejadian pencabulan yang melibatkan Zein banyak warga yang tinggal di Simorejo dan wali murid yang mengetahuinya.
BACA JUGA:Siswi SMK di Surabaya Diduga Disekap dan Dicabuli Kepala Sekolah
Salah satunya ZI, juru parkir yang biasa mangkal di warung bakso di Jalan Simo Rukun. Dia mengetahui setelah membaca media bahwa pembina pramuka bernama Zein terlibat pencabulan. Informasinya ada empat siswa, bahkan lebih dari sekolah lain yang dicabuli.
"Dia (Zein) juga mengajar pramuka di sekolah anak saya di Simomulyo. Dia juga mengajar di sekolah lain," jelas ZI, pria yang tinggal di Simo Rukun ini kepada memorandum.co.id.
BACA JUGA:Pensiunan Satpam Cabuli Anak Tetangga
Pasca kejadian itu, kata ZI, para wali murid langsung mengadakan pertemuan dan melakukan antisipasi terhadap anak-anaknya. (rio)