BACA JUGA:Khofifah Hadiri Konferwil XVI Fatayat NU Jatim
Hingga saat ini, Khofifah pun terus berupaya agar kuota atau jumlah mahasiswa yang bisa berkuliah di Al Azhar bisa terus bertambah. Dengan harapan bisa meningkatkan kualitas SDM di Jatim.
BACA JUGA:Sambangi Tulungagung, Khofifah Fokus Bentuk Tim Pemenangan
“Kalau soal kuota penerima beasiswa Al Azhar biasanya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat untuk kemudian jumlah kuotanya dibagi masing-masing daerahnya. Tapi kami terbuka untuk siapa saja untuk bisa menimba ilmu di Al Azhar,” tegasnya.
BACA JUGA:Khofifah Silaturahmi dengan Muslimat dan Aisyiyah se-Kota Blitar
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan kesannya usai pertemuan dengan Khofifah malam itu. Menurutnya Khofifah adalah sosok pemimpin perempuan luar biasa yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.
BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, Khofifah Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Layanan lewat Teknologi Informasi
“Beliau pemimpin luar biasa, tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.
Turut menambahkan, Khofifah menyebut bahwa diskusi malam itu juga membahas terkait konsen Al Azhar dalam menyebarkan paham moderasi dan juga toleransi. Yang mana mereka ingin kerja sama penyebaran paham ini turut dikerjasamakan dengan Indonesia khususnya Jawa Timur.
BACA JUGA:HUT Ke-79 PMI, Khofifah Ajak Masyarakat Terus Tumbuhkan Solidaritas Kemanusiaan Lebih Kuat
“Kita tahu bersama Al Azhar dengan dikomandoi oleh Grand Syekh Al Azhar yaitu Syekh Thayeb sangat konsen dalam penyebaran moderasi, toleransi dan juga deradikalisasi. Untuk itu kali ini, beliau menyampaikan bahwa mereka ingin menjalin kerja sama untuk menyebarkan ajaran moderasi, deradikalisasi, dan antiterorisme pada anak-anak,” tutur Khofifah.
“Bahkan mereka membawa contohnya dalam bentuk majalah dan komik. Tentu ini menjadi metode yang menarik untuk masuk pada usia anak-anak,” imbuh wanita yang juga Ketum PP Muslimat NU ini.
Terkait hal ini, Al Azhar bahkan sudah bekerjasama dengan beberapa negara. Tidak hanya dengan lembaga pemerintah, tapi dengan lembaga non pemerintahan. Untuk wilayah ASEAN mereka sudah bekerjasama dengan Malaysia.
“Gerakan ini sangat strategis bahkan jika dikoordinasi langsung melalui pemerintah pusat dengan sinergi bersama kementerian pemberdayaan perempuan. Agar lebih efektif karena mereka menangani terkait perempuan dan anak yang dimulainya sejak usia dini,” pungkasnya.
BACA JUGA:Kagumi Produk Mamin Bu Rudy, Khofifah: UMKM Berkontribusi 59,18% bagi PDRB Jatim