Di sepanjang jalan menuju ke makam, peziarah atau pengunjung dapat menemui kios-kios yang menjual beragam produk dan oleh-oleh.
BACA JUGA:5 Kuliner Khas Kediri Lezat dan Nikmat
BACA JUGA:Wisata Edukasi Museum Airlangga Kediri
Terdapat warung makan dan minum, penjual baju muslim, aksesoris, hingga berbagai macam kaset. Selain pertokoan, adapun fasilitas lain yang disuguhkan yang menjual jasa seperti kamar mandi dan tempat penginapan.
Makam Gus Dur terletak di Kompleks Pesantren Tebuireng Jl. Irian Jaya Tebuireng No. 10, Cukir, Kec. Diwek, Jombang.
Buka setiap hari dengan jam buka dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi pukul 08.00-15.00 WIB dan sesi siang yaitu pukul 20.00-02.00 WIB.
Kecuali Jumat, jam buka berbeda yaitu sesi pagi mulai pukul 08.00-11.00 WIB dan sesi siang mulai pukul 13.00-15.00 WIB.
BACA JUGA:Lembah Pendawa Pasuruan : Harga Tiket, Fasilitas dan Wahana, Tempat Wisata yang Hadirkan Nuansa Bali
2. Makam Sayyid Sulaiman
Sayyid Sulaiman atau yang akrab dipanggil Mbah Sayyid adalah sosok pendiri Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan yang merupakan putra dari pasangan Mbah Abdurrohman Basyaiban dan Mbah Ratu Ayu Syarifah Khadijah, seorang putri sultan Cirebon yang nasabnya tersambung dengan Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah.
Mbah Sayyid meninggal pada tahun 1780 dan dimakamkan di Dusun Rejoslamet, Desa Mancilan.
Sebagai ulama besar dengan pamor yang apik membuat makam Mbah Sayyid tak pernah sepi pengunjung atau peziarah dari Jombang maupun luar Jombang seperti Cirebon dan Pasuruan.
BACA JUGA:24 Jam di Surabaya, Wisata Kuliner dan Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi
Terbukti dalam data BPS Jombang bahwa pengunjung makam ini mencapai kurang lebih 200 ribu pengunjung setiap tahunnya. Selain itu, tak hanya ramai di pagi atau siang hari, pada malam-malam tertentu pun makam ini dapat mencapai ratusan atau bahkan ribuan peziarah.
Makam yang terletak di Dusun Jetis, Mancilan, Kec. Mojoagung, Kab. Jombang ini menjadi makam untuk mencari berkah para wali selain makam Tebuireng, Makam KH Wahab Hasbullah di Tambakberas, KH Bisri Syansuri di Denanyar, serta KH Romli Tamim di Rejoso Peterongan Jombang.
Peziarah atau pengunjung makan ini bukan hanya orang tua, melainkan banyak di antara peziarah itu remaja belia atau kawula muda.