MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam satu bulan menjabat sebagai Penjabat (PJ) Walikota Malang, Iwan Kurniawan berhasil mengidentifikasi 'belanja' masalah. Sekitar 11 masalah, sudah diinventarisir, bahkan menjadi prioritas. Tentunya, menjadi bahan untuk bisa dilakukan intervensi.
Hal itu disampaikannya, saat rapat koordinasi DPRD Kota Malang terkait penjelasan kebijakan umum anggaran (KUA) PPAS APBD tahun anggaran 2025, sekaligus menjadi narasumber sumber Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), di gedung DPRD Kota Malang, 10 September 2024.
"Ada sekitar 11 isu permasalahan yang bisa kami identifikasi. Kami dapatkan, selama Roadshow ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah. Hal itu yang menjadi konsen kami. Disamping tentunya, beberapa lagi yang lain," terang Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan ditemui usai memberikan penjelasan KUA PPAS, Selasa 10 September 2024.
BACA JUGA:Sambut Pj Wali Kota Singkawang, Pj Wali Kota Malang Sampaikan Kuatnya Sinergi TSP
Beberapa hal yang menjadi prioritas, kata Pj Wali Kota, mulai dari revitalisasi dan rehabilitasi Pasar Besar Malang, penyelenggaraan Porprov Jawa Timur tahun 2024, penyelenggaraan TPS, Penanganan banjir kawasan Sukarno Hatta, pengembangan MCC dan usaha Mikro, lahan parkir Kayutangan, rehabilitasi sekolah SD dan SMP, bansos terpadu serta rehablitasi Alun Alun Kota Malang.
"Dalam penangananya, tentu menggunakan target. Mulai jangka pendek, panjang dan menengah. Seperti salah satunya adalah penanganan masalah TPS. Nantinya, tidak hanya di TPA Supit urang saja," lanjutnya.
Untuk penanganan di TPA di Supit urang, kata dia sudah bagus. Namun, selain itu, pihaknya akan membuat TPS di beberapa titik lokasi. Bahkan, ingin menjadikan 5 lokasi TPS, untuk pilot project penanganan sampah.
Sementara itu, Ketua sementata DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengapresiasi langkah yang ditempuh Pj Wali Kota Malang yang juga Direktur Perencanaan Pembanguan Daerah.
"Dari yang sudah menjadi prioritas itu, memang semuanya sudah tepat. Karena itu, semuanya dijalankan. Termasuk Porprove 2025. Malang kan menjadi tuan rumah. Tentu saja menjadi pembahasan tersendiri pada bagian anggaran," katanya.
Padahal, lanjutnya, hingga saat ini, kepastian anggaran Porprov belum didok. Pengajuan anggaranya cukup besar. Karena itu, juga manjadi salah satu prioritas.
“Anggaran Porprov, dibahas tersendiri. Anggaran cukup besar. Memang, banyak untuk anggaran pembenahan sarpras. Tapi, sebagai tuan rumah, juga ingin prestasi terbaik,” katanya seraya menyebut rapat kordinasi ini berlangsung gayeng. (edr)