“Insyaallah Golkar tidak minta uang apapun dari bacakada. Ini supaya calon bisa fokus pada pemenangan. Supaya kalau jadi fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol. Bayangkan saja kalau bacakada diusung oleh banyak partai, lantas berapa miliar lagi harus mengembalikan. Itu akan sangat mahal. Dan yang paling dikuatirkan pada saat menjabat pasti tidak fokus untuk bisa mensejahterakan rakyatnya,” tandas Cak Sar.
BACA JUGA:Simbol Generasi Perintis, Golkar Surabaya Sepakat Bahlil Lahadalia Jadi Ketum
Meski begitu menurut Sarmuji, dirinya juga tidak ingin calon kepala daerah membiarkan partai politik yang mengusung. Mesin partai harus digerakkan dan itu memerlukan biaya demi pemenangan, bukan masuk kantong.
Point penting pesan Cak Sar, jika sudah menjabat, pertama bekerja dengan sesungguh sungguhnya untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya di tempat masing masing. Kedua, supaya menjaga nama baik Partai Golkar sebagai partai pengusung. Dan ketiga menjaga eksistensi partai supaya pada Pemilu akan datang naik kursinya dan menang Pemilu.
Rekomendasi satu persatu diserahkan Pj Sekretaris DPD Golkar Jatim Syaifullah Ma'sum, Wakil Ketua bidang Organisasi Hery Soegihono, bendahara Blegur Prijanggono dan beberapa wakil ketua. (day)
BACA JUGA:Rekomendasi Gerindra dan Golkar Masih Belum Jelas di Pilkada Kabupaten Malang
Berikut nama nama Bacakada-Cawakada yang diusung Partai Golkar :
1. Sumenep : Achmad Fauzi Wongsojudo-KH.Imam Hasyim
2. Ponorogo : H. Sugiri Sancoko-Lisdyarita
3. Ngawi : Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
4. Lamongan : Yuhrounur Effendi-Dirham Akbar Aksara
5. Kab. Kediri : Hanindhito Himawan Paramana-Dewi Maria Ulfa
6. Kab. Blitar : Rini Syarifah-Abdul Ghoni
7. Kota Blitar : Bambang Riyanto-Bayu Setyo Kuncoro
8. Trenggalek : Mochammad Nur Arifin-Syah Muhammad Nata Negara
9. Kab. Malang : Gunawan HS-Umar Usman dr.