SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana khidmat mulai terasa di sekitar Monumen Perjuangan Polri, Jalan Polisi Istimewa, Selasa 20 Agustus 2024. Sebab pada Rabu 21 Agustus 2024, seluruh Indonesia memperingati Hari Juang Polri yang pertama kalinya.
Peringatan ini sebuah momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan kepolisian dalam mempertahankan kemerdekaan. Di tempat bersejarah ini, semangat juang para pendahulu kembali dikobarkan.
Pantauan Memorandum di lapangan, persiapan akhir terus dilakukan untuk memastikan upacara peringatan yang dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu berjalan lancar. Petugas tampak sibuk merapikan setiap detail dekorasi, memastikan setiap sudut monumen terlihat sempurna.
BACA JUGA:Peringatan Hari Juang Polri, Brigjenpol Waris Agono: Polisi Lahir dari Masyarakat
Sementara sejumlah ornamen merah putih berkibar dengan gagah di sepanjang jalan, menghiasi monumen bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan Polisi Republik Indonesia. Sejumlah kursi telah disusun rapi siap menampung para undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah, perwakilan instansi, keluarga besar Polri.
Wakil ketua bidang upacara, syukuran dan sarasehan hari juang Polri, Brigjen Pol. Waris Agono usai gladi bersih upacara peringatan hari juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, Jalan Polisi Istimewa mengatakan, peringatan hari juang Polri ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para Polisi dalam meraih kemerdekaan pada jaman penjajahan dan menjaga keamanan negara.
“Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah Dengan Semangat Proklamasi Polisi 1945 Polri Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Brigjen Pol. Waris.
BACA JUGA:Upacara Hari Juang Polri di Surabaya, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
Perlu diketahui Surabaya, kota pahlawan, tak hanya menyimpan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa, tetapi juga menyimpan kisah heroik Korps Bhayangkara. Di tengah hiruk pikuk kota, berdiri kokoh Monumen Perjuangan Polri, sebuah tugu peringatan yang menjadi saksi bisu atas jasa-jasa para pahlawan kepolisian dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Monumen polri dibangun dengan tujuan untuk mengenang perjuangan dari Polisi Istimewa. Monumen Perjuangan polri ini saling berhubungan dengan Monumen Moehammad Jasin. Pasukan Polisi Istimewa yang dibentuk oleh Jepang di Surabaya pada tahun 1944 memiliki hubungan yang erat dengan Monumen Perjuangan POLRI.
Setelah kemerdekaan, kepolisian adalah satu-satunya badan yang diizinkan memiliki senjata selain Barisan Tentara Rakyat. Di Monumen tersebut juga terdapat proklamasi M.Jasin pada tanggal 21 Agustus 1945. Proklamasi Polisi tersebut berbunyi “Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan menjatakan polisi sebagai Polisi Republik Indonesia”.
BACA JUGA:Pertama Kalinya, Upacara Hari Juang Polri Digelar di Surabaya dan Dipimpin Kapolri
Monumen Perjuangan Polri yang ada di Jalan Polisi Istimewa merupakan salah satu monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan Polisi Istimewa. Monumen tersebut dibangun sejak tahun 1988. Peletakan Batu Pertama dilakukan oleh mantan Kapolda Jatim Mayor Jenderal Polisi, Drs. Soebagjo.
Kemudian Monumen tersebut diresmikan 2 Oktober 1988 oleh Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Jenderal T.N.I Try Sutrisno.
Kemudian sempat direnovasi kembali dan diresmikan pada 1 Juli 2018 oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Drs. Machfud Arifin, S.H.