Di samping itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengaku bersyukur, Grand Launching Kota Lama berjalan lancar. Bahkan, antusiasme masyarakat yang hadir lebih banyak daripada saat soft launching pada 27 Juni 2024.
Hidayat mengatakan, Grand Launching Kota Lama Surabaya kali ini, pemkot mendapatkan bantuan 2 unit mobil listrik model Jeep Limousine. Selain itu, pemkot juga mendapatkan bantuan 25 unti becak listrik, untuk dinikmati pengunjung wisata Kota Lama. Rencananya, lanjut Hidayat, pemkot akan terus menambah angkutan massal untuk wisata Kota Lama ke depannya.
“Nah, untuk menikmati sarana itu, nanti pengunjung bisa membeli tiketnya. Untuk mobil listrik Jeep Limousine itu tiketnya sekitar Rp25 ribu. Kalau mobil Jeep (mesin) nanti harganya Rp45 ribu per orang,” kata Hidayat.
Hidayat berharap, adanya wisata Kota Lama, pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya terus meningkat. Maka dari itu, ia berharap ke depannya Disbudporapar Surabaya akan lebih banyak lagi kegiatan agar kunjungan wisata di Kota Surabaya terus meningkat.
BACA JUGA:Kota Lama Surabaya Bakal Diresmikan Akhir Mei, Integrasikan Tiap Kawasan
“Dampaknya sudah kelihatan dari pendapatan Pemkot Surabaya, pajak hotelnya naik, pajak hiburannya naik, pajak restorannya naik, bahkan pajak parkirnya pun juga naik. Bahkan kemarin bisa dilihat dari saat liburan saja kemarin banyak masyarakat yang datang Sumatera, bahkan Indonesia Timur,” harapnya.
Rencana ke depan, pemkot melalui Disbudporapar Surabaya akan menggelar pertandingan e-Sport di Kota Lama Surabaya pada 26 Juli 2024, kemudian juga ada pertandingan Pesta Vintage yang digelar oleh RRI Surabaya.
“Kita mulai besok juga ada pertandingan semi final Proliga di komplek Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), kemudian juga ada Piala AFF U-19 2024 yang juga digelar di Stadion GBT serta Stadion Gelora 10 November (G10N), Tambaksari. Kemudian dilanjut dengan Voli Champion,” katanya.
Kota Lama Surabaya semakin semarak ketika Pemkot Surabaya menyajikan video mapping show di Plaza Outdoor Internatio Building kemarin malam. Video mapping show berdurasi kurang lebih 10 menit itu berhasil memanjakan mata para pengunjung yang hadir.
BACA JUGA:Penataan Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel dan Kota Lama Surabaya Ditargetkan Tuntas Mei 2024
Video mapping hasil karya Project Director LZY Visual, Muhammad Edo Barudi itu, menampilkan gambar 3 Dimensi (3D) yang memukau. Mulai dari menampilkan video peperangan 10 November 1945, perjuangan Arek-arek Suroboyo, hingga masih banyak penampilan yang menakjubkan lainnya.
“Tadi juga ada tampilan 3D gedung tampak terlihat terlihat hidup, seperti seakan runtuh, hingga seakan terbakar. Dengan visual tadi, nuansa Kota Lama menjadi semakin lebih hidup lagi,” kata Edo.
Dalam pembuatan video mapping show ini, Edo membutuhkan waktu sekitar 4 minggu. Melalui proses yang panjang, Edo berhasil menjadikan suasana malam Grand Launching Kota Lama Surabaya semakin meriah.
Edo menambahkan, sebelum membuat video mapping show di Grand Launching Kota Lama Surabaya, ia sempat juga membuat video mapping show di beberapa acara kegiatan nasional bahkan internasional. Seperti World Water Forum, Indonesia Pavilion, KTT ASEAN, dan di kegiatan-kegiatan lainnya.
“Harapannya video mapping show di Gedung Internatio kali ini adalah yang pertama kali. Ke depannya, kami harap kami bisa mewarnai lebih banyak lagi Kota Surabaya dengan video mapping ini,” pungkasnya.(*)