Satu Jiwa, Mantra Persis Solo yang Mengikat Ribuan Hati

MEMORANDUM.CO.ID - Stadion Sriwedari, jantung kota Solo, tak hanya menjadi saksi bisu sejarah sepak bola tanah air, namun juga menjadi panggung bagi sebuah ikatan yang begitu kuat.

Di setiap laga kandang Persis Solo, satu nyanyian selalu menggema, menyatukan ribuan hati yang hadir. Nyanyian itu adalah "Satu Jiwa", sebuah mantra yang telah menjadi identitas tak terpisahkan dari Pasoepati, suporter setia Laskar Sambernyawa.

Lagu "Satu Jiwa" bukanlah lagu yang diciptakan khusus untuk Persis Solo. Asalnya dari band lokal Solo, The Working Class Symphony (TWCS).

Liriknya yang bercerita tentang persahabatan dan kebersamaan, begitu menyentuh hati para Pasoepati. Sejak saat itu, lagu ini diadopsi dan menjadi anthem kebanggaan mereka.

BACA JUGA:Menang 2-1 atas Persis, Paul Munster: Pertandingan Sulit

BACA JUGA:Sukses Bawa 3 Poin ke Surabaya, Bajol Ijo Fokus Lawan Persis Solo

Lirik "Satu Jiwa" mengandung makna yang sangat mendalam. Setiap baitnya menggambarkan semangat persaudaraan, kesetiakawanan, dan perjuangan bersama.

Kata-kata seperti "berusaha tetap bersama", "singkirkan semua yang mengganggumu", dan "kita kan tetap jadi satu" menjadi pengingat bagi para Pasoepati akan pentingnya persatuan dan kebersamaan.

Berikut lirik Satu Jiwa:

Di sini semua berawal
Di sini kita berbagi kesenangan
Berusaha tetap bersama
Walaupun jarak kadang terbentang memisahkan

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apa pun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu

Roda hidup terus berputar
Dan takdir pun tak slalu sama pahamilah
Namun hasrat tuk tetap bersama
Menjadi semangat
Yang membuat kita semakin kuat

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apa pun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apa pun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu


"Satu Jiwa" bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga menjadi simbol identitas Pasoepati. Nyanyian ini menyatukan mereka dalam satu tujuan, yaitu mendukung Persis Solo.

"Satu Jiwa" merupakan sebuah mantra yang mampu mengikat ribuan hati, menyatukan dalam satu tujuan, dan menjadi simbol identitas Pasoepati.


Artikel ini ditulis oleh Dimas Saputra, Mahasiswa magang di Memorandum.

Sumber: