SURABAYA, MEMORANDUM - Jelang helatan Pilgub dan Pilwali 2024, jajaran panwascam, PPK, PKD, PPS, dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Kecamatan Gubeng mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih secara door to door ke rumah warga.
Ketua PPK Gubeng Aditya Nurjulian menjelaskan, tahapan coklit merupakan pondasi awal dari semua tahapan pemilu dan pemilihan kepala daerah.
Sehingga penyelenggara, khususnya ad-hoc di bawah naungan KPU, perlu untuk memastikan setiap pemilih yang berada di wilayah kerja kecamatan dan kelurahan tercatat sebagai pemilih.
“Selain memastikan hal tersebut, panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) wajib untuk saling bersinergi, khususnya pada pemilih yang sudah pindah domisili dan meninggal. Sehingga nantinya ketika proses pemungutan suara berlangsung tidak ada pemilih yang belum terfasilitasi dengan baik,” terang Aditya, Minggu, 30 Juni 2024.
BACA JUGA:Hari Pertama Bekerja, 36.000 Data Potensial Pemilih Pilkada 2024 di Tulungagung Sudah Tercoklit
Adapun tahapan coklit ini berlangsung mulai dari tanggal 24 Juni hingga 25 Juli mendatang. Hal tersebut bersamaan dengan telah dilaluinya pelantikan seluruh PPDP kelurahan di Kecamatan Gubeng. Totalnya 362 petugas.
“Sejak tanggal 25 Juni lalu, masyarakat di Kecamatan Gubeng akan mendapati para petugas melakukan tugas coklit secara door to door ke rumah,” tandasnya.
Sementara itu, Refi Achmad Zuhair selaku Ketua Panwascam Gubeng juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas Pantarlih yang telah berusaha melakukan pencocokan data kepada seluruh pemilih:
Menurutnya, proses ini penting agar nantinya tidak ada yang terlewatkan dan hilang hak pilihnya dalam Pilkada yang digelar November mendatang.
BACA JUGA:KPU Jatim Meminta Coklit Pilkada Serentak 2024 Berkualitas dan Mutakhir
"Ini sebagai salah satu wujud bagi penyelenggara pengawasan se-Kecamatan Gubeng, baik itu adalah panwascam dan PKD untuk melakukan pengawasan secara langsung bagi para Pantarlih yang sedang melakukan pendataan pemilih di wilayah Kecamatan Gubeng,” ujarnya.
Disampaikan Refi yang aktif dalam berbagai kegiatan aktivisme ini, pihaknya mencoba untuk melihat dan melakukan pengawasan secara langsung.
Hal ini untuk memastikan Pantarlih melakukan tugasnya dengan baik dan mampu memfasilitasi masyarakat Kecamatan Gubeng agar mendapatkan hak pilihnya dalam Pilkada.
Sebagai informasi, Kecamatan Gubeng terdiri dari 6 kelurahan. Yang menjadi fokus utama para penyelenggara Gubeng adalah berbagai tantangan pendataan data pemilih.
“Pencocokan dan penelitian data pemilih ini penting, sebab di wilayah Gubeng, masyarakatnya terdiri dari wilayah pemukiman, bisnis, hingga wilayah kampus,” pungkas Refi. (bin)