GRESIK, MEMORANDUM - Ketenangan Johan di bawah mistar SSB Sindogres turut menggaransi kenyamanan rekan-rekannya ketika mengarungi Freeport Grassroots Tournament Gresik 2024 di Lapangan Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme.
BACA JUGA:‘Ngombe STMJ’ di Karangbesuki, Pj Wali Kota Malang Respons Uneg-uneg Warga
Di partai final yang berlangsung pada Jumat 28 Juni 2024, pemain berusia 12 tahun itu jadi penyelamat di drama adu penalti.
Menghadapi permainan cepat SSP Persada Dalegan, berkali-kali Johan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan hingga laga 2 x 20 menit itu berakhir 0-0.
BACA JUGA:Sopir Laka Maut Purwodadi Jadi Tersangka
Sesuai aturan, tidak ada babak tambahan waktu namun langsung adu penalti. Lima eksekutor SSB Sindogres dan Persada Dalegan sukses memasukkan semua. Hingga dua eksekutor tambahan diberlakukan.
BACA JUGA:Kadindik Jatim: Korban Meninggal karena Infeksi Bronkitis, Infeksi Otak, dan Saluran Kencing
Dalam situasi itu, Johan akhirnya mampu menepis tendangan pemain ketujuh, sekaligus memastikan gelar juara.
BACA JUGA:PPDB 2024, Delapan SMPN di Kabupaten Madiun Sepi Peminat
“Saya mencoba untuk berusaha sebaik mungkin membahagiakan keluarga dan teman-teman. Alhamdulillah, usaha itu berhasil hingga kami juara,” ucap Johan.
BACA JUGA:Mutasi Polri, Kadiv Propam Irjen Syahar Emban Jabatan Baru Sebagai Kabaintelkam
Usai seremoni juara, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan, event ini merupakan komitmen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk memajukan sepak bola dari akar rumput.
BACA JUGA:Kapolres di Jatim Mutasi, Siapa Saja?
"Kita juga harus ingat dari manakah tim nasional berasal, ujung-ujungnya awalnya adalah selalu pembinaan usia muda. Jadi ini adalah satu pesan bahwa dari Freeport Indonesia bersama PSSI juga tidak melupakan pembinaan usia muda di akar rumput," ujar Tisha.
BACA JUGA:2 Proyek Dikbud Ngawi Rp 929 Juta Gagal Tender