LAMONGAN, MEMORANDUM - Melalui greenhouse eco pilar hijau, Pemerintah Kabupaten Lamongan gencar melakukan regenerasi petani untuk menjaga ketahanan pangan, di Dusun Banjarsari, Desa Rancang Kencono, Kabupaten Lamongan. Minggu 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Kapolsek Gayungan Pantau Langsung Pam Takbir Keliling di Bundaran Waru
Hadir untuk melakukan panen perdana melon di greenhouse eco pilar hijau, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa regenerasi petani itu penting. Selain dapat mempertahankan ketahanan pangan, juga bisa memaksimalkan produksi pertanian yang digeluti. Karena generasi muda menerapkan teknologi pertanian dan kebaharuan.
BACA JUGA:Kapolsek Wiyung Pimpin Apel Persiapan Malam Takbir Keliling Jalan Raya
"Regenerasi petani itu penting, di Lamongan saat ini generasi muda (milenial dan Gen Z) sedang aktif budidaya pertanian menggunakan greenhouse. Tercatat ada lebih dari dua ratus greenhouse yang beroperasi saat ini di Lamongan," tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Bojonegoro Salurkan Bansos
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto meminta agar greenhouse eco pilar hijau terus dibudidayakan dengan maksimal. Agar dapat bertransformasi menjadi pusat agrowisata hingga jujukan wisata edukasi di Lamongan.
BACA JUGA:Polsek Sawahan Gelar Apel Pengamanan Malam Takbir Iduladha 2024
Dilaporkan oleh Kepala Desa Rancang Kencono Dedi Sumantri, unit usaha greenhouse eco pilar hijau ini 100 persen dikelola karang taruna setempat. Adanya kegiatan ini diyakini akan berhasil menciptakan potensi Desa Rancang Kencono.
BACA JUGA:Berat 1 Ton, Sapi Kurban Presiden Jokowi yang Disembelih di MAS Berasal dari Lamongan
"Saat ini mencari petani muda itu sulit, akhirnya ide greenhouse ini berhasil melahirkan regenerasi petani di Desa Rancang Kencono. Greenhouse ini seluruhnya mulai dari tanam, budidaya, panen dikelolanya karang taruna," jelasnya.
BACA JUGA:Iduladha 1445 H, SIG Pabrik Tuban Salurkan 38 Hewan Kurban
Di atas lahan 400 m² greenhouse melon berhasil membudidayakan seribu pohon melon (varietas kinasih dan ceria) dengan metode sekam dalam polybag. Membutuhkan waktu tanam 70 hari, melon hasil budidaya greenhouse eco pilar hijau ini berhasil mencapai angka 13 persen dalam tes kemanisan. Yang mana angka tersebut bisa dikatakan layak untuk didistribusikan ke toko atau supermarket.
BACA JUGA:Aniaya Pengunjung, Ketua Hiperhu Kecam Sekuriti dan Pegawai Shelter Club Surabaya
"Perkiraan panen pertama ini menghasilkan 1.02 ton. Saat ini kita pasarkan ke masyarakat dulu, dengan cara petik sendiri lalu bayar. Panen selanjutnya baru akan kita distribusikan ke pasar," jelas ketua pengelola greenhouse eco pilar hijau Joko.