TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno bersama Sekda Tri Haryadi dan Kepala Dinas Kesehatan Kasil Rokhmad menggelar kunjungan ke kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Kamis 30 Mei 2024.
Dalam kunjungan itu, Pj Bupati Heru Suseno mengatakan, secara umum kinerja KPA Tulungagung cukup bagus dan aktif melaksanakan tugasnya. Terbukti dari banyaknya temuan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), semua ditangani serta memperoleh pengobatan.
"Jadi moto Tulungagung tanpa stigma ini memang sudah membumi dan sudah bisa diterapkan di Tulungagung," ujarnya.
Heru menjelaskan, pihaknya juga berkomitmen memastikan KPA bisa terus berfungsi dengan baik. Salah satu dukungan pemkab yaitu memberikan alokasi dana hibah setiap tahunnya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Hibahkan Hampir Rp 70 Milliar Untuk Pilkada 2024
Untuk tahun ini, juga ada hibah murni dari APBD Kabupaten Tulungagung 2024.
Di situ Pemkab Tulungagung sudah mengalokasikan anggaran sampai Rp 250 juta. Angka tersebut kemungkinan akan bertambah pada perubahan anggaran kerja di akhir tahun.
Heru merinci, pada tahun sebelumnya Pemkab Tulungagung menghibahkan Rp 350 juta kepada KPA.
"Minimal bisa sama dengan tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara Sekretaris 1 KPA Tulungagung, Ivada Nur Rahmania mengatakan, sampai bulan Mei 2024 pihaknya sudah menemukan sejumlah kasus dengan dominasi usia produktif.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024
"Didominasi usia produktif 15 - 24 tahun. Mulai dari SMP sampai mahasiswa," ungkapnya.
Ivada menyebut, perlu dukungan banyak pihak guna menekan kasus baru di Tulungagung. Sebab selama ini yang didapati adalah muara yang berwujud temuan kasus.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh semua pihak agar orang-orang seperti ini tidak menjurus dalam muara. Salah satunya peran pencegahan dari lingkungan keluarga.
"Kita tidak bisa menutup mata dengan kenyataan sekarang, usia produktif yang terjangkit ini adalah pelajar. Bahkan temuan kita itu ada anak kelas 2 SMP yang sudah sex aktif. Makanya perlu peran keluarga untuk menghindari dan mengantisipasi hal ini," pungkasnya. (fir/fai)