Jumat Curhat, Kapolres Lamongan: Gagas Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa

Jumat 17-05-2024,16:44 WIB
Reporter : Biro Lamongan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

LAMONGAN, MEMORANDUM - Kegiatan Jumat Curhat kali ini bertemakan "Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa" mengingat sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat jebakan tikus dari alat setrum yang biasa digunakan oleh para petani. Jumat 17 Mei 2024.

BACA JUGA:Ronaldo Kalahkan Messi, Versi Forbes, CR-7 Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Yaitu Rp 4,1 Triliun 

Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra SH SIK MSi hadir bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Lamongan, para PJU juga forkopimcam, UPT Pertanian Pucuk, para kepala desa se-Kecamatan Pucuk, Kades Kedali, tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat dan petani Desa Kedali Pucuk Lamongan.

BACA JUGA:Wow! Gaji Lionel Messi Rp 2,3 Triliun, Tertinggi di Kompetisi MLS 

Dalam sambutannya, AKBP Bobby sangat prihatin akan kejadian para petani atau bahkan sanak saudara dan warga masyarakat yang meninggal karena jebakan tikus.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Amankan WNA Bangladesh yang Diduga Kuat Pelaku Penyelundupan Manusia 

AKBP Bobby menekankan bahwa penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus sangatlah berbahaya.

BACA JUGA:Curi HP Usai Antar Cucu Sekolah, Warga Kalibokor Jadi Pesakitan di PN Surabaya 

"Hal tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa dan bahkan bisa menimbulkan kematian," terangnya.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Gelar Jumat Curhat, Banser Siap Bantu Tugas Kepolisian 

Oleh karena itu pengembangan Rumah Burung Hantu (Rubuha) menjadi salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani.

BACA JUGA:Wali Kota Eri Larang Study Tour SD dan SMP ke Luar Kota 

"Dipilihnya Burung Hantu karena hewan tersebut merupakan salah satu predator pemangsa tikus dan hal ini efektif untuk mengurangi populasi tikus yang merajalela," tambahnya.

BACA JUGA:Silaturahmi Bersama Pagar Nusa Jadi Role Model Bagi Polres Gresik 

Kapolres Lamongan memberikan bantuan sarana kontak sepreyer atau alat semprot hama sebanyak 5 set kepada para kelompok tani. Beliau juga memberikan 100 buah cangkul kepada para petani yang hadir. Menariknya, kapolres bahkan memberikan bantuan 100 unit Rubuha atau Rumah Burung Hantu untuk para petani.

BACA JUGA:Inilah Daftar 22 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Witan dan Elkan Tidak Dipanggil, Ada Apa? 

"Kenapa tidak burung hantunya yang diberikan, karena populasi burung hantu di wilayah Lamongan masih cukup tinggi, " jelasnya yang didukung dengan informasi dari salah satu petani. Jadi Rubuha akan ditempati oleh burung hantu liar dan pastinya akan membawa kawanannya," tambahnya.

BACA JUGA:Polda Jatim Amankan 7 Orang dalam Pesta Pil Ekstasi, Seorang Oknum ASN 

Semoga apa yang telah diupayakan untuk para petani ini bisa bermanfaat, tidak ada lagi korban jiwa yang meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus.

 BACA JUGA:Kader Terbaik NasDem Jadi Rebutan Bacabup Partai Pengusung

"Mulai saat ini saya harap para petani harus menghentikan penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus karena hal ini sangat berbahaya, silakan mulai beralih menggunakan teknik Rumah Burung Hantu yang sudah kami sediakan," tutupnya. (*)

Kategori :