Waketum PSSI Ditunjuk Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 2021

Jakarta, Memorandum.co.id -Dua Wakil Ketua Umum(Waketum) PSSI Iwan Budianto dan Cucu Somantri ditunjuk sebagai ketua pelaksana Piala Dunia U-20 tahun 2021 dan penanggungjawab timnas U-20 di mana Indonesia sebagai tuan rumah. "Kami di PSSI sepakat untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 berada di bawah pimpinan Iwan Budianto. Sedangkan untuk Timnas Indonesia U-20, berada di bawah kendali Cucu Somantri. Keduanya bertanggung jawab kepada saya,” ujar Ketua Umum PSSI Mohammad Iriawan dikutip dari antara.com. Iwan Bule—panggilan Moh Iriawan beserta Iwan Budianto, Cucu Somantri, dan Ratu Tisha Destria selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI rapat koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Mereka mempersiapkan diri untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Selasa (10/3/2020). Zainudin merencanakan rakor bersama PSSI tersebut rutin digelar hingga mendekati pagelaran Piala Dunia U-20 2021 pada Mei tahun depan. "Apalagi waktunya sudah semakin mendekat menjelang Mei 2021. Kami akan terus bersinergi menyesuaikan waktu masing-masing," kata Zainudin. Sebelumnya, Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto mengatakan Kemenpora berencana membentuk kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 bernama Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committe (INAFOC). Nantinya bersama PSSI, Kemenpora akan bersurat kepada Presiden Jokowi untuk meminta persetujuan. Iwan Budianto diyakini akan mengisi jajaran petinggi INAFOC setelah dipilih Iwan Bule sebagai ketua pelaksana Piala Dunia U-20 2021. Sebelum melapor ke Jokowi, Gatot akan lebih dulu menunggu kedatangan FIFA ke Indonesia. FIFA dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada 20-22 Maret mendatang untuk mengecek kesiapan Piala Dunia U-20 2021, terutama infrastruktur. "Secepatnya akan diajukan ke presiden. Kami menunggu kedatangan FIFA ke sini pada Maret 2020. Kami berharap awal bulan mereka hadir supaya minggu kedua Maret sudah bisa diajukan ke presiden," jelas Gatot pada medio Februari 2020. (sr/gus)