Banjir Kali Lamong Berulang dalam Setahun, DPRD Gresik Minta Pemkab Perkuat Infrastruktur Sungai
Kondisi banjir luapan Kali Lamong yang menggenangi Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM.DISWAY.ID – Banjir luapan Sungai Kali Lamong di wilayah Gresik Selatan kembali terjadi dan masih menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Benjeng berdasarkan data BPBD Gresik, Selasa 23 Desember 2025.
Di Kecamatan Balongpanggang, genangan air tersisa di jalan poros desa serta sekitar lima hektare lahan sawah di Desa Pucung, sementara personel BPBD Gresik tetap disiagakan di desa-desa sekitar aliran sungai.

Mini Kidi--
“Di Kecamatan Benjeng genangan masih merendam sekitar 590 rumah. Fasilitas umum seperti sekolah dan masjid di beberapa desa juga masih terdampak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi.
Selain rumah dan fasilitas umum, banjir juga menggenangi ratusan hektare lahan sawah di wilayah Benjeng. Genangan terparah terjadi di Desa Kedungrukem dengan tinggi air di jalan poros desa mencapai 70 sentimeter.
BACA JUGA:Atasi Banjir, DPRD Gresik Monitoring Pembongkaran Rumah yang Sempitkan Drainase
“Untuk luapan di Balongpanggang sebagian besar sudah surut signifikan,” tuturnya.
Banjir luapan Kali Lamong bukan kali pertama terjadi sepanjang 2025. Tercatat, sungai tersebut telah meluap setidaknya empat kali dalam setahun dan menggenangi permukiman warga.
Kondisi itu menuai sorotan dari legislatif. Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi menilai penanganan banjir oleh pemerintah daerah masih cenderung berfokus pada kondisi kedaruratan.
BACA JUGA:Donasi Siswa SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik Ringankan Korban Banjir
Menurutnya, Pemkab Gresik perlu menyiapkan peta mitigasi yang jelas guna meminimalisir kerugian ekonomi warga yang terdampak banjir berulang.
Ia juga mendorong adanya perbaikan permanen infrastruktur Sungai Kali Lamong, mengingat tanggul di sepanjang aliran sungai kerap jebol saat debit air meningkat di musim penghujan.
BACA JUGA:Sejumlah Tanggul Sungai Jebol, Warga Gresik Selatan Masih Terdampak Banjir
“Perlu ada mitigasi yang jelas terhadap banjir yang selalu berulang ini. Jika penguatan tanggul utama dan anak sungai dilaksanakan secara fokus, kami yakin dampak serta kerugian yang ditimbulkan bisa diminimalisasi secara signifikan,” kata Hamdi.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur Kali Lamong harus menjadi prioritas dalam anggaran daerah, termasuk dukungan anggaran untuk normalisasi sungai dan dana taktis penanganan bencana.
BACA JUGA:Tanggul Sungai Jebol Picu Banjir di Gresik Selatan, Pemkab Segera Lakukan Perbaikan
“Dukungan anggaran harus meng-cover semuanya, dari normalisasi hingga penanganan darurat, supaya wilayah Gresik Selatan benar-benar bisa terbebas dari banjir musiman dan aktivitas warga tidak lagi terganggu,” tutupnya. (rez)
Sumber:


