Kampung Batik Tin Gundih, Tetap Eksis dengan Edukasi ke Masyarakat
Wawan Sasono, pembuat batik tin memperlihatkan koleksi kain batik.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Di sudut Kota SURABAYA terdapat sebuah kampung yang dinamai dengan kampung batik tin, berlokasi di Jl Sumber Mulyo V, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, SURABAYA.
Kampung batik tin diresmikan secara langsung oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada tahun 2022. Alasan diresmikannya kampung ini untuk meningkatkan sektor UMKM yang diprakarsai oleh masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Kampung Daur Ulang Dupak Bandarejo Surabaya, Inovasi Ibu PKK Sulap Barang Bekas Jadi Karya Menarik

Mini Kidi--
Penamaan kampung batik tin tidak lepas dari warga yang membuat batik dengan motif pohon tin yang tumbuh subur di pekarangan rumah warga.
Wawan Sasono, pembuat batik di Kampung Batik Tin menjelaskan bahwa kampung ini didirikan atas dasar rembuk bersama warga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
BACA JUGA:Kampung ASI Talinum, Upaya Penurunan Stunting Melalui Edukasi Ibu Menyusui
Kampung batik tin diresmikan pada Juni 2022, namun kegiatan membatik sudah dimulai sejak tahun 2020 secara mandiri tetapi belum dikenal oleh masyarakat luas.
"Ide awal untuk menghidupkan ekonomi, lalu ada salah satu warga yang mau melatih membatik kepada warga yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah, mereka antusias ikut bergabung," ujar Wawan.
Pada masa awal produksi batik tin cukup pesat karena adanya bantuan promosi dari Pemerintah Kota Surabaya dan produk buatannya dipesan oleh beberapa instansi Pemerintahan.
BACA JUGA:Kisah Kampung Dandang Surabaya Melawan Zaman, dari Tungku ke Pasar Global
Namun seiring berjalannya waktu, wawan mengakui jumlah pemesan batik tin mengalami penurunan signifikan dan kini hanya mengandalkan sistem pre order (PO).
"Kita sudah tidak ada yang bantu lagi untuk promosi dan pemasaran. Produk kita berkurang dibandingkan beberapa tahun kebelakang," ungkapnya.
Meskipun mengalami penurunan dalam jumlah penjualan, tidak menyurutkan semangat warga Sumber Mulyo V untuk memperkenalkan batik tin dengan melakukan edukasi.
Sumber:

