Pemkab Pasuruan Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten PASURUAN menyiapkan lahan 5 hektare di Kecamatan Gondangwetan untuk pembangunan Sekolah Rakyat tingkat Provinsi yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, dengan rencana pembangunan didanai APBN dan telah diajukan ke Kementerian Sosial pada Sabtu 15 November 2025.

BACA JUGA:Mensos Sapa Siswa Sekolah Rakyat Pasuruan, Mas Adi Tegaskan Pemerataan Pendidikan

Sekolah Rakyat yang direncanakan berlokasi di Kecamatan Gondangwetan ini akan menampung siswa dari seluruh Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Mini Kidi--

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat tersebut ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Lahan seluas 5 hektare yang berada di Kecamatan Gondangwetan nantinya akan kami bangun Sekolah Rakyat tingkat Provinsi yang ada di Kabupaten Pasuruan,” ujar Rusdi Sutejo saat mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kota Pasuruan, Sabtu 15 November 2025.

Mas Rusdi menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan dibangun secara permanen dan direncanakan dilengkapi fasilitas asrama untuk mendukung proses belajar siswa.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Pasuruan Bermasalah, 3 Siswa Keluar Asrama dan 1 Di-DO karena Penganiayaan

“Pembangunan Sekolah Rakyat dibangun secara permanen ini sepenuhnya akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dan saat ini Pemkab Pasuruan telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Sosial untuk melaksanakan proyek tersebut,” lanjutnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa siswa Sekolah Rakyat merupakan kelompok yang menjadi perhatian Presiden Prabowo karena belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

“Saya sendiri terus terang terharu dengan ide ini. Ide yang diperuntukkan bagi mereka-mereka yang belum terbawa dalam proses pembangunan,” ungkap Saifullah Yusuf.

BACA JUGA:BPK RI Tinjau Sekolah Rakyat Pasuruan, Wali Kota Mas Adi Tegaskan Komitmen Program Prioritas

Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi miniatur pengentasan kemiskinan secara terintegrasi.

“Orang tuanya akan diberdayakan, rumahnya akan dibantu, supaya lebih layak huni, orang tuanya nanti jadi anggota Kopdes Merah Putih, keluarganya dapat Bansos lengkap, seluruh keluarganya dapat jaminan kesehatan atau PBI, tentu juga dukungan makan bergizi gratis, dan cek kesehatan gratis,” jelasnya.

Sumber: