Pemkab Tulungagung dan UIN SATU Deklarasikan Gerakan Tulungagung Sehat Mental

Pemkab Tulungagung dan UIN SATU Deklarasikan Gerakan Tulungagung Sehat Mental

Bupati Gatut Sunu menandatangani Deklarasi Tulungagung Sehat Mental bersama UIN SATU.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) mendeklarasikan gerakan Tulungagung Sehat Mental di Auditorium Prajaparamita lantai 5 UIN SATU Tulungagung, Selasa 28 Oktober 2025.

Kegiatan bertema “Sinergi lintas lembaga untuk kesehatan mental masyarakat Tulungagung” ini dibuka langsung oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, dan dihadiri Rektor UIN SATU Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd., jajaran DPRD Tulungagung, pimpinan universitas, serta ratusan mahasiswa.


Mini Kidi--

Bupati Gatut Sunu menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental sebagai fondasi utama membangun generasi muda yang produktif dan berkarakter.

“Kesehatan mental menjadi pondasi penting dalam mencetak generasi yang produktif dan kuat. Tanpa jiwa yang sehat, potensi sebesar apa pun tidak akan berkembang optimal,” ujar Gatut Sunu.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025

Ia menambahkan, berdasarkan data nasional, Indonesia menempati peringkat ketiga dari 21 negara dengan remaja berusia 15–24 tahun yang rentan depresi. Sekitar 34,9 persen remaja berusia 10–17 tahun mengalami masalah kesehatan jiwa, dan 1,4 persen di antaranya memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup.

“Di Tulungagung tercatat 1.136 penderita skizofrenia yang membutuhkan pendampingan intensif. Karena itu, kami memperkuat layanan kesehatan primer yang terintegrasi dengan penanganan gangguan mental, dari promotif hingga rehabilitatif,” jelasnya.

Bupati juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak malu membicarakan masalah kesehatan mental.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Sumpah Pemuda, ini Pesan Bupati Gatut Sunu Wibowo

“Kelola pikiran dan perasaan secara positif, rutin berolahraga, dan jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Meminta bantuan bukan tanda lemah, tapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri,” pesannya.

Selain itu, ia mengapresiasi kolaborasi antara Pemkab Tulungagung, UIN SATU, dan DPRD dalam memperkuat gerakan kesehatan mental di daerah.

“Kolaborasi ini langkah strategis menuju Tulungagung Sehat Mental yang bermuara pada terwujudnya Tulungagung Maju,” tegasnya.

BACA JUGA:Satreskrim Polres Tulungagung Tangkap Pencuri Viral, Ternyata Residivis Muda

Gatut Sunu juga menyebut, banyak warga menghadapi tekanan mental akibat masalah keluarga, ekonomi, atau perceraian. “Kami mendukung penuh program ini karena manfaatnya langsung untuk masyarakat Tulungagung,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN SATU Tulungagung Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd., mengatakan isu kesehatan mental kini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan.

Menurutnya, kesehatan mental yang baik berpengaruh pada produktivitas dan kepercayaan diri masyarakat, bahkan terhadap sektor ekonomi.

BACA JUGA:Lapas Tulungagung Gandeng UIN SATU Tingkatkan Pembinaan Spiritual Warga Binaan

“Ini ikhtiar bersama untuk mewujudkan Tulungagung yang sehat mental dan jiwanya. Kami siap berkontribusi dengan membentuk duta kesehatan mental dari kalangan mahasiswa,” ucap Prof. Aziz.

Ia menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan aplikasi digital untuk layanan konsultasi serta pemetaan tingkat kecemasan dan depresi masyarakat.

“Kami akan bekerja sama dengan Bupati dan DPRD, bahkan menggandeng Lapas Kelas IIB Tulungagung untuk memetakan kondisi mental warga binaan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Jalani Audit Risk Assessment, Pastikan Sistem Pengamanan Mako Tetap Siaga

Prof. Aziz juga menekankan pentingnya pendekatan lintas generasi. “Gen Z mungkin lebih nyaman dengan layanan online, tapi generasi milenial dan baby boomer perlu pendekatan berbeda,” tuturnya.

Deklarasi Tulungagung Sehat Mental menjadi langkah awal penting membangun budaya peduli kesehatan jiwa di masyarakat. Melalui sinergi lintas sektor, Tulungagung bertekad melahirkan generasi yang kuat, bijak, dan berbahagia—baik secara fisik maupun mental.

Sumber:

Berita Terkait