Setiap Hari 8 Bus Sekolah Surabaya Layani 345 Siswa

Setiap Hari 8 Bus Sekolah Surabaya Layani 345 Siswa

Bus sekolah melintas di Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Sebanyak delapan unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya melayani rata-rata 345 siswa setiap hari di tujuh rute utama, Kamis 23 Oktober 2025.

Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya, Eni Sugiharti Fajarsari mengatakan, Dishub mengoperasikan delapan unit bus sekolah, dengan satu unit disiagakan sebagai cadangan.


Mini Kidi--

“Total ada sembilan unit bus sekolah, dengan rincian delapan beroperasi dan satu cadangan,” kata Eni Sugiharti Fajarsari, diwawancarai Memorandum.

Rute yang dilayani antara lain Dukuh Menanggal–Wijaya Kusuma, Kecamatan Rungkut–Wijaya Kusuma, Kecamatan Tandes–Wijaya Kusuma, Romokalisari, SDN Greges, Dinsos–Rias–Wonorejo, serta Liponsos–UHW Perbanas.

Tingginya antusiasme pelajar tercermin dari data Agustus 2025 yang mencatat 7.242 penumpang, terdiri atas 4.167 keberangkatan dan 3.075 kepulangan.

BACA JUGA:Dishub Tulungagung Refocusing Anggaran Tak Ganggu Biaya Operasional Bus Sekolah

“Angka ini setara dengan rata-rata 345 siswa yang terlayani setiap harinya,” ujarnya.

Pada September 2025, jumlah penumpang mencapai 6.727 orang dengan rata-rata 320 siswa per hari.

“Dari seluruh rute yang ada, rute Tandes–Wijaya Kusuma tercatat paling padat, disusul Rungkut–Wijaya Kusuma dan Dukuh Menanggal–Wijaya Kusuma,” papar Eni.

Kondisi tersebut membuat kapasitas bus sekolah termanfaatkan secara maksimal, bahkan kerap melebihi 100 persen.

BACA JUGA:Optimalkan Transportasi Ramah Anak, Dishub Surabaya Tambah Armada Bus Sekolah

“Bus sekolah sudah termanfaatkan maksimal. Kita sebenarnya kekurangan armada, karena masih ada beberapa lokasi belum terjangkau,” ungkapnya.

Menghadapi keterbatasan ini, Dishub Surabaya tengah menyusun rencana pendanaan di luar APBD dengan mengajukan proposal bantuan ke kementerian terkait.

“Rencananya kami ajukan proposal ke kementerian. Selain itu, kami juga menjajaki kerja sama CSR dengan perusahaan atau lembaga lain. Kami tidak hanya mengandalkan APBD,” jelas Eni.

BACA JUGA:Minimalisir Kecelakaan Siswa, Pemkot Surabaya Optimalkan Layanan Bus Sekolah

Sembari menunggu tambahan armada, Dishub mengoptimalkan transportasi publik lain untuk melayani rute yang belum terjangkau.

“Untuk trayek yang belum terisi, kami hadirkan Surabaya Bus dan Wira-Wiri. Sesuai Perwali, pelajar dan mahasiswa mendapat tarif khusus diskon 50 persen,” terangnya.

BACA JUGA:Kadishub Kota Kediri Tinjau Operasionalisasi Bus Sekolah dan Turut Antar Langsung para Siswa

Selain meningkatkan akses transportasi, Eni menilai layanan ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan pribadi.

“Apa yang kami lakukan adalah memberikan layanan armada umum yang rutenya melewati sekolah-sekolah. Peta rute kami rancang agar titik pemberhentiannya berada di sekitar sekolah,” pungkasnya.

Sumber: