Satpol PP Situbondo Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penindakan Rokok Ilegal
Suasana pelatihan peningkatan SDM petugas Satpol PP Pemkab Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi petugas selama dua hari, mulai 13 hingga 14 Oktober 2025.
Kegiatan yang menggunakan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini dilaksanakan di auditorium salah satu hotel di Situbondo.

Mini Kidi--
Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi petugas dalam menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rokok Ilegal (Siroleg) untuk mendata titik-titik pengumpulan rokok ilegal di wilayah Situbondo.
Sebanyak 25 anggota Satpol PP dan Damkar mengikuti pelatihan ini. Kegiatan menghadirkan pemateri dari berbagai instansi, antara lain Bea Cukai Jember, Polres Situbondo, Kodim 0823, Garnisun, dan Kejaksaan.
Materi yang disampaikan mencakup penggunaan aplikasi Siroleg, pengenalan ciri-ciri rokok ilegal, serta simulasi praktik lapangan.
BACA JUGA:Polda Jatim Gelar Simulasi Sispamkota di GOR Sidoarjo, Latih Kesiapsiagaan Hadapi Kerusuhan
Kepala Bidang Tibum Tranmas Satpol PP Pemkab Situbondo, Indra Permana Adityo, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan para pengusaha mengenai potensi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal.
“Operasi penindakan rokok ilegal akan terus dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Tujuannya untuk menekan peredaran rokok ilegal di Situbondo,” ujar Indra, Selasa 14 Oktober 2025.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Situbondo, Sopan Efendi, mengatakan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam mendeteksi dan menindak peredaran rokok ilegal di lapangan.
BACA JUGA:Situbondo Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sekarkijang, BI: Tumbuh 5,95 Persen
“Pelatihan ini membekali petugas dengan kemampuan mencari dan mengolah informasi melalui Sistem Informasi Rokok Ilegal (Siroleg),” ujarnya.
Sopan menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana memperluas jaringan informasi di lapangan dan memperkuat kemampuan investigasi petugas.
“Dengan adanya pelatihan ini, petugas bisa lebih jeli mengidentifikasi titik penyebaran rokok ilegal di Situbondo,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Situbondo Gunakan dan Edarkan Sabu
Lebih jauh Sopan menegaskan, peredaran rokok ilegal masih menjadi tantangan serius di Situbondo. Karena itu, ia berharap peserta pelatihan dapat menyerap seluruh materi dan mengaplikasikannya saat bertugas di lapangan.
“Pelatihan ini sepenuhnya didanai oleh DBHCHT untuk mendukung pemberantasan barang kena cukai ilegal dan pembinaan industri hasil tembakau,” pungkasnya.(ADV)
Sumber:



