DPRD Soroti Tumpang Tindih Bantuan di Surabaya, Kolaborasi Baznas dan Pemkot Jadi Kunci
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Johari Mustawan.-Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polemik bantuan untuk warga Surabaya mengalami tumpang tindih antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemerintah Kota Surabaya, di antaranya bantuan pendidikan terkait tebus ijazah, bantuan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, serta bantuan sosial lainnya.
BACA JUGA:Perkuat Kampung Madani, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Optimalisasi Potensi Zakat Mal Melalui Baznas
Menanggapi hal tersebut, Johari Mustawan, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, menyampaikan perlunya memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Baznas dan Pemerintah Kota Surabaya.

Mini Kidi--
“Perlu adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Baznas dan Pemerintah Kota Surabaya agar bantuan yang diberikan bisa saling melengkapi satu dengan yang lain,” ujar Johari.
BACA JUGA:Komisi D dan Baznas Kota Surabaya Bahas Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Ia menjelaskan, sinergi dan kolaborasi tersebut dapat dilakukan dalam pemberian bantuan untuk warga Kota Surabaya.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya dan Baznas Tebus Ratusan Ijazah Pelajar SMA/SMK Swasta
“Anggarannya bisa dari Baznas, sementara untuk data penerima bantuan bisa dari dinas terkait, misalnya Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, maupun Dinas Kesehatan,” tambah Johari.
BACA JUGA:Wali Kota Eri bersama Baznas Safari Ramadan Galakkan Zakat
Selain itu, Johari juga menilai penting adanya sosialisasi mengenai persentase bantuan yang bisa disalurkan oleh Baznas untuk warga melalui zakat, infaq, dan sedekah.
BACA JUGA:Datangi Baznas, Wawali Pastikan Program Tebus Ijazah Tepat Sasaran
“Perlu dilakukan sosialisasi jumlah prosentase bantuan yang bisa disalurkan oleh Baznas untuk warga lewat zakat, infaq, dan sedekah,” ujarnya.
BACA JUGA:Gandeng Baznas, Pemkot Surabaya Tebus Ijazah Pelajar SMA Senilai Rp 1,7 Miliar
Sumber:



