Perkuat Kampung Madani, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Optimalisasi Potensi Zakat Mal Melalui Baznas
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya Achmad Nurdjayanto.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya mewujudkan ketahanan ekonomi warga berbasis nilai keagamaan mendapat dorongan kuat dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya. Melalui Sekretaris Fraksi Golkar Achmad Nurdjayanto, dewan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk secara aktif mengoptimalkan potensi zakat mal di Kota Pahlawan dengan menggandeng Badan Amil zakat Nasional (Baznas).
Achmad Nurdjayanto, yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya, menilai potensi zakat mal di Surabaya sangat besar namun belum tergarap maksimal. Sebagai gambaran, pada tahun 2023, Baznas Surabaya berhasil mengumpulkan Rp 41 miliar zakat, yang sebagian besar berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot dan sebagian kecil dari masyarakat umum.
BACA JUGA:Warga Jetis Kulon Pertolongan Bertekad Wujudkan Kampung Madani dengan Renovasi Balai RT

Mini Kidi--
"Potensi zakat mal di Surabaya ini sangat terbuka. Jika kita estimasikan dari dua juta jiwa muslim, ada 100 ribu jiwa saja yang membayar zakat mal Rp 200.000 per orang, potensinya bisa mencapai Rp 20 miliar," ujar Achmad.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Achmad menekankan pentingnya peran Pemkot dalam mendukung Baznas melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, masih banyak warga yang belum memahami sepenuhnya kewajiban, tata cara penghitungan, dan penyaluran zakat mal.
"Ini tugas kita bersama, termasuk Pemkot, untuk membuka akses informasi secara merata, misalnya melalui kelurahan, RT/RW, hingga masjid-masjid," tegasnya.
BACA JUGA:Warga Jetis Kulon Keluhkan TPS Overload, Hambat Program Kampung Madani
Ia menyarankan Pemkot untuk proaktif membantu promosi Baznas, bahkan hingga memfasilitasi mobil keliling untuk sosialisasi zakat ke berbagai lokasi.
Saat ini, Baznas Surabaya telah memiliki sekitar 72 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di tingkat kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga masjid.
UPZ ini, menurut Achmad, dapat menjadi garda terdepan dalam pengumpulan zakat dan solusi memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, terutama untuk menjangkau kebutuhan sosial yang tidak tercover Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
BACA JUGA:Krembangan Bhakti Wujudkan Kampung Madani
Ia mencontohkan program bantuan seperti perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi warga yang tanahnya belum bersertifikat, atau beasiswa bagi siswa madrasah yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
"Ketika zakat mal ini tersalurkan dengan baik melalui Baznas, bisa menjadi daya topang pembangunan masyarakat kampung Madani dan meng-cover kebutuhan sosial yang tidak bisa dijangkau pemkot," jelasnya.
Sumber:

