Ujian Demokrasi
Muhammad Ridho--
Catatan: Muhammad Ridho
Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan insiden penarikan kartu identitas (ID) pers khusus Istana milik seorang jurnalis dari salah satu media televisi nasional.
Peristiwa ini memicu gelombang kritik dari berbagai organisasi pers dan menjadikannya sebuah ujian penting bagi komitmen pemerintah terhadap keterbukaan informasi.
Insiden ini dipicu oleh pertanyaan yang dilontarkan salah seorang wartawan kepada Presiden Prabowo Subianto saat sesi wawancara cegat (doorstop) di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.
BACA JUGA:Pelajaran Berharga di Balik Perceraian dan Sengketa Harta Tasya

Mini Kidi--
Pihak Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden dilaporkan mengambil ID pers tersebut tak lama setelah wawancara cegat (doorstop) itu, dengan alasan pertanyaan jurnalis dianggap di luar konteks agenda liputan.
Kritik tajam dari berbagai pihak pun menyeruak, termasuk Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), yang menyayangkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Guru Lupa Peran, Sekolah Jadi Panggung Hiburan
Penarikan ini seketika menimbulkan keprihatinan luas, hingga kasus ini viral.
Setelah polemik merebak dan viral, pihak Istana Kepresidenan akhirnya mengembalikan kartu itu.
Pihak Istana menjamin bahwa insiden serupa, khususnya penarikan ID sebagai respons terhadap pertanyaan jurnalis, tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
BACA JUGA:Sebuah Negeri di Atas Kertas
BACA JUGA:MBG Butuh Pengawalan Serius
Sumber:



