Butuh Intervensi Pemerintah Pusat, Bupati Lukman Curhat Ragam Problema Strategis di Hadapan Komisi V DPR RI

Butuh Intervensi Pemerintah Pusat, Bupati Lukman Curhat Ragam Problema Strategis di Hadapan Komisi V DPR RI

Bupati Lukman Hakim saat mendampingi Ketua Kumisi V DPR-RI meninjau Rest Area di jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura sambil curhat tentang problem strategis di Kabupaten Bangkalan--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Moh Fauzan Jakfar didampingi pimpinan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerima kunjungan spesifik Komisi V DPR RI di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis 25 September 2025.

Selain anggota DPR RI Komisi V Kunjungan tersebut juga diikuti pejabat kementerian terkait, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan dan Balai Besar Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur.

BACA JUGA:Dibanjiri Ribuan Penonton, Pasangan Sapi Kerap Berlian Sonar Gaet Piala Begilir Bupati Bangkalan


Mini Kidi--

Sebelum menuju Pendopo Agung, rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda terlebih dahulu meninjau kondisi Rest Area Suramadu dan Terminal Tipe A yang berada di sisi akses Jalan Suramadu, Bangkalan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lukman Hakim memaparkan berbagai persoalan strategis yang dihadapi Kabupaten Bangkalan. Salah satunya keterbatasan akses air bersih. Hingga kini cakupan layanan PDAM baru mencapai sekitar 11 persen, sedangkan sebagian besar desa masih mengandalkan sistem penyediaan air minum (SPAM) skala desa dengan kapasitas terbatas.

BACA JUGA:Bupati Bangkalan Tingkatkan Produktivitas dan Hilirisasi Pertanian

“Kami berharap pengelolaan SPAM yang saat ini dikelola pusat dapat dihibahkan atau diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar Bupati Lukman Hakim.

Selain problem air bersih, Bupati juga mengatakan Bangkalan masih belum memiliki penanganan sampah  terpadu yang  representatif. Dalam hal ini Pemkab  Bangkalan telah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pengelolaan sampah, sekaligus merencanakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu yang terintegrasi.

BACA JUGA:Bupati Bangkalan Salurkan Bantuan Tandon Air dan Hand Tractor untuk Masyarakat

Tidak hanya itu. Bupati juga berharap segara dapat mengakses pemanfaatan aset Terminal Tipe A yang hingga kini belum difungsikan dan dan termanfaatkan.  Untuk itu Pemkab berencana dapat menyulap terminal tipe A tersebut  menjadi area pengolahan sampah terpadu. “ Ini  termasuk  problem prioritas yang harus segera kami atasi,” tandas Lukman Hakim. 

Lanjut Bupati, selain untuk mengatasi masalah sampah, ke depan Pemkab juga ingin memanfaatkan tata kelola pengelolaan sampah  sebagai sumber energi baru pembangkit listrik tenaga sampah (waste to energy). Gagasan ini diproyeksikan agar ke depan, Madura bisa mandiri dibidang energy. Khususnya Kabupaten Bangkalan. 

BACA JUGA:Berkah Bagi Warga Binaan, Bupati Bangkalan Serahkan 184 Remisi Umum dan 215 Remisi Dasawarsa

Di sisi lain, Bupati sempat pula curhat tentang  azas manfaat Rest Area Jembatan  Suramadu di sisi Madura belum  maksimal. Padahal, jika dikelola dengan baik berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata. Atau bisa pula dimnfaatkan untuk pengembangan kampus Universitas Trunojoro Madura (UTM) yang kini kian go public secara nasional. 

Sumber:

Berita Terkait