Butuh Intervensi Pemerintah Pusat, Bupati Lukman Curhat Ragam Problema Strategis di Hadapan Komisi V DPR RI
Bupati Lukman Hakim saat mendampingi Ketua Kumisi V DPR-RI meninjau Rest Area di jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura sambil curhat tentang problem strategis di Kabupaten Bangkalan--
“ Jika harapan ini bisa direalisasikan, Pemkab optimis Rest Area di jalan akkses di sekitar pintu keluar-masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, ini akan berkembang menjadi pusat keramaian, sekaligus menjadi basis pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Bangkalan,” ujar Lukman Hakim.
BACA JUGA:Rakor dengan Perwakilan Kades, Bupati Bangkalan Fokus Bahas Sinergi Pembangunan Daerah
Karena itu, ke depan, untuk merevitalisasi beberapa skema problematika strategis, itu Pemkab secara bertahap akan berupaya merevitalisasi beberapa skema problema fasilitas strategis tersebut, dengan cara berkolaborasi berbagai pihak yang berkompeten. Targetnya untuk mempercepat laju pembangunan di Bangkalan.
“ Untuk kepentinngan tersebut, Pemkab butuh adanya intervensi dari pemerintah pusat, agar percepatan pembangunan di Bangkalan bisa bergulir seiring dengan daerah lain,” harap Lukman Hakim. Termasuk di dalamnya, upaya percepatan pembangunan Pelabuhan Bulupandan dan Islamic Centre di Kabupaten Bangkalan, sebagaimana diatur dalam Perpres No. 80 Tahun 2019.
Menyikapi curhat Bupati, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengamini semua usulan yang disampaikan Bupati Bangkalan. Ia menegaskan pihaknya akan mendorong pemerintah pusat bersama Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk segera mengambil kebijakan konkret terkait hibah SPAM, pemanfaatan Terminal Tipe A, dan revitalisasi Rest Area Suramadu.
BACA JUGA:Serahkan 114 SK CPNS, Bupati Bangkalan Ingatkan ASN Dukung Penyelenggaraan Pemerintahan
“Prinsipnya kami mendukung agar kebutuhan dasar masyarakat Bangkalan, khususnya air bersih, pengelolaan sampah, dan pengembangan infrastruktur dapat segera terealisasi. Hal ini memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menentukan skema terbaiknya agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan,” jelas Syaiful Huda. (ras)
Sumber:

