umrah expo

Wali Murid Datang Subuh Demi Raih PIN

Wali Murid Datang Subuh Demi Raih PIN

Wali murid mendatangi SMAN 8 Surabaya untuk mendapatkan PIN. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan antrean panjang wali murid di salah satu SMA Negeri di Surabaya. Mereka rela mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan PIN pendaftaran SPMB jenjang SMA. 

BACA JUGA:DPRD Surabaya Pastikan Kesiapan SPMB Tahun Ajaran Baru dengan Empat Jalur Penerimaan

Namun, berdasarkan pantauan di SMA Negeri 8 Surabaya, situasi di lapangan tidak menunjukkan antrean yang terlalu panjang. Hanya beberapa wali murid yang terlihat datang silih berganti untuk mengambil PIN.


Mini Kidi-- 

Juli, warga Krembangan, mengaku datang pukul 04.00 WIB, untuk menghindari antrean panjang. Pengalamannya di SMA Negeri 7 dan SMKN 2 Surabaya, di mana ia gagal mendapatkan PIN selama tiga hari berturut-turut karena kuota penuh, membuatnya waspada. Ia membawa berkas lengkap, termasuk surat kelulusan (SKL) dan rapor anaknya.

"Saya takut antre. Di SMA 7 dan SMKN 2, saya tiga hari tidak dapat PIN karena kuota penuh. Di sini, setidaknya diberi nomor antrean," ujar Juli. Ia berencana mendaftarkan anaknya di SMKN 2 atau SMA Negeri 7 Surabaya, dan hanya mengambil PIN di SMA Negeri 8 Surabaya.

BACA JUGA:Dispendik Surabaya Gencarkan Sosialisasi SPMB, Tekankan Kesiapan Teknis dan Pemahaman Aturan Domisili 

Berbeda dengan Juli, Putri dari Keputran Kejambon, mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan PIN untuk anaknya di SMK. Ia menjelaskan bahwa pengambilan PIN dilakukan di sekolah terdekat sesuai rayon, dan sistem ini telah diterapkan beberapa tahun sebelumnya.  

"Jadi sesuai rayon yang ditempatkan di sekolah. Apabila ke sekolah langsung ambil PIN di sekolah tujuan tidak bisa karena sudah terbagi berdasarkan rayon masing-masing," jelas Putri.

BACA JUGA:SPMB 2025, Pemerhati Pendidikan: Setiap Anak Wajib Dapat Akses Pendidikan Berkualitas 

Meskipun antrean terlihat ramai, Putri menekankan bahwa kekhawatiran wali murid sebenarnya tidak beralasan karena kuota PIN di setiap rayon sudah terjamin mendapatkan.

Ia menduga antusiasme wali murid untuk segera mendapatkan PIN dan mendaftarkan anak mereka menjadi penyebab kerumunan.

BACA JUGA:Dispendik Surabaya Persiapkan SPMB Berbasis Online 

"Orang tua hanya merasa khawatir saja, sebenarnya sudah batas kuotanya dan dipastikan semua dapat PIN di rayon masing-masing," pungkas Putri. (rio)

Sumber:

Berita Terkait