Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Soroti Ketidaktegasan Pemkot Tertibkan PKL dan Jukir Liar
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochammad Machmud. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Hiruk pikuk Kota Surabaya ternyata menyimpan segudang persoalan yang seolah tak berujung. Salah satu yang paling disorot adalah menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lokasi yang tidak semestinya, seperti di atas saluran air. Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menertibkan para PKL ini dinilai lamban dan kurang sigap.
Kritik keras datang dari Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochammad Machmud. Ia menyoroti ketidakmampuan Pemkot dalam menangani PKL yang menurutnya telah menguasai hampir seluruh saluran air di Surabaya. Bahkan, Machmud mengungkapkan adanya PKL yang nekat menutup permanen saluran air untuk dijadikan lapak berjualan.
BACA JUGA:Anggota DPRD Surabaya Luruskan Informasi Viral Soal Anggaran Pendidikan di Bawah 20 Persen

Mini Kidi--
"Jangankan yang jelas-jelas seperti itu, saluran itu lho dicor dibuat jualan, Pemkot itu tidak mampu, tidak mampu menertibkan," sindir Machmud.
Menurutnya, Pemkot Surabaya masih lemah dalam koordinasi dan tindakan nyata di lapangan. Ia menilai Pemkot belum mampu mengelola PKL dengan baik, padahal keberadaan mereka yang semrawut dan menempati lokasi terlarang seperti bahu jalan dan atas saluran tersebar merata di seluruh penjuru kota.
BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko Serap Aspirasi Warga Kelurahan Made
"Rata se-Surabaya PKL itu banyak, merata seluruh Kota Surabaya ini. Hampir semua saluran-saluran di pinggir jalan dipenuhi dengan PKL, Pemkot tidak berkutik sama PKL," tegasnya.
Machmud juga melontarkan kritik tajam kepada Wali Kota Surabaya. Machmud menyarankan agar Wali Kota tidak terlalu ambisius mengelola kota sebesar Surabaya jika persoalan penertiban dan penataan PKL saja belum mampu diselesaikan.
"Wali kota jangan terlalu mengatur kota ini sebesar ini kalau mengatur PKL saja lho gak iso (tidak bisa menertibkan dan menata yang lebih baik)," ujarnya.
Selain permasalahan PKL, Machmud juga menyoroti maraknya praktik juru parkir liar (jukir) di Surabaya di berbagai titik. Ia menilai bahwa Pemkot juga tidak berdaya dalam menertibkan keberadaan jukir liar tersebut.
"Pemkot juga tidak berkutik sama jukir," tambahnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya mendesak Pemkot Surabaya untuk segera mengambil tindakan tegas dan terkoordinasi dalam menertibkan PKL dan jukir liar demi menciptakan ketertiban dan kenyamanan di ruang publik Kota Surabaya. (alf/mg2)
Sumber:



