Hari Buruh 2025, Anggota Komisi A DPRD Surabaya Dorong Sistem Ketenagakerjaan Adil dan Bermartabat
anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada tahun ini diwarnai dengan seruan lantang untuk membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih adil dan bermartabat.
Hal ini seperti yang diutarakan oleh anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi. Menurutnya, penting untuk mengelaborasi harapan pemerintah dan perusahaan guna mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Sidak SMPN 1 Terkait Isu Pungutan Wisuda, Temukan Inisiatif Wali Murid

Mini Kidi--
"Peringatan Mayday tahun ini adalah momentum yang tepat untuk kita semua merefleksikan kondisi ketenagakerjaan, khususnya di Surabaya,” kata Kahfi.
Politisi muda Gerindra ini lantas menyoroti isu krusial yang kembali mencuat dalam peringatan Mayday. Yakni, praktik penahanan ijazah oleh perusahaan.
Praktik ini dinilai sangat merugikan buruh karena menciptakan ketidakpastian kerja dan menghambat perkembangan karir mereka.
Kepastian kerja dan rasa nyaman di lingkungan kerja, katq Kahfi, merupkan kunci utama dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
“Praktik penahanan ijazah adalah bentuk ketidakadilan yang harus segera diakhiri. Ini menciptakan rasa tidak aman bagi para pekerja dan menghambat potensi mereka untuk berkembang,” tegasnya.
“Pemerintah kota dan pihak perusahaan harus bersinergi untuk menghentikan praktik ini dan fokus pada peningkatan kesejahteraan buruh,” sambung manta ketua umum HMI Surabaya periode 2010-2012 ini.
BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Surabaya: Pengangkatan PPPK Harus Dijadikan Pelecut Semangat Tingkatkan Kinerja
Kahfi menuturkan, lingkungan kerja yang kondusif, upah yang layak, serta kepastian karir bagi para buruh perlu menjadi atensi bersama.
Sebab, hal tersebutsecara otomatis meningkatkan produktivitas dan loyalitas pekerja. “Marilah kita bangun sistem ketenagakerjaan yang adil dan bermartabat di Surabaya," ajaknya.
Sumber:



