Kejanggalan Kematian Ibu Muda di Gresik, Keluarga Sebut Korban Pernah Alami KDRT Suami
Suasana pemakaman Desa Jogodalu, Benjeng saat proses ekshumasi Nur Ainia yang kematiannya dinilai janggal. -Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kematian ibu muda asal Desa Jogodalu, Benjeng, GRESIK, Nur Ainia (24), masih meninggalkan sejumlah kejanggalan. Berbagai hal janggal itu diungkapkan Nikmatus Sa’adah, yang merupakan bibi korban.
BACA JUGA:Kematian Dinilai Janggal, Polisi Bongkar Makam Ibu Dua Anak di Benjeng
Ia menyebut, bahwa kematian keponakannya yang sempat dikabarkan tewas gantung diri itu dinilai tidak wajar.

--
"Saat saya datang di rumah sakit, kejanggalan pertama saat saya melihat luka nyonyor atau memar di kepala," katanya, Senin 14 April 2025.
Kejanggalan itu pun sempat ia sampaikan kepada perawat Rumah Sakit (RS) Wates Husada tempat korban dirawat. Ia menanyakan kepada perawat soal temuan luka di kepala.
"Saya tanya ke suster, janggal kenapa ada nyonyor di kepala. Dan dijawab, kemungkinan akibat benturan benda tumpul yang mengakibatkan penggumpalan darah di kepala," terang Nikmatus.
Pihak keluarga pun berusaha mengecek kondisi kepala korban dengan meminta rujukan ke rumah sakit lain. Namun belum sempat dirujuk, Nur Ainia telah menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu 12 April 2025.
Lebih lanjut, Nikmatus menceritakan, bahwa korban selama hidup sering cekcok dengan dengan suami yakni M Irvan (26). Ia juga menyebut bahwa korban pernah mendapat KDRT dari Irvan.
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Diduga Tewas Bunuh Diri, Keluarga Curiga Ada Luka Lebam
"Bahkan pernah itu korban jalan kaki mau pulang ke Jogodalu akibat dipukul. Tapi sampai Desa Banter dia balik lagi karena ingat anaknya yang masih kecil," ungkapnya.
Akibat kejanggalan tersebut, polisi pun membongkar kembali makam ibu dua anak tersebut, Senin 14 April 2025 siang.
Tindakan ekshumasi itu melibatkan tim Inafis Polres Gresik, Labfor hingga Biddokkes Polda Jatim. Mereka memeriksa kondisi jasad korban setelah pembongkaran makam yang disaksikan keluarga dan perangkat Desa Jogodalu, Benjeng.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al Qarni mengatakan, pihaknya sejauh ini juga telah memeriksa tiga saksi. Baik dari keluarga korban maupun dari keluarga pihak suami korban.
Sumber:



