Dua Ketua PKBM di Pasuruan Didakwa Korupsi Dana Kejar Paket

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Dua pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten PASURUAN didakwa melakukan tindak pidana korupsi dana kejar paket. Keduanya saat ini menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Selasa 4 November 2025.

BACA JUGA:Kejari Kota Pasuruan Eksekusi Ketua PKBM Anggrek, Terpidana Korupsi BOP Jalani Hukuman di Rutan Bangil

Kedua terdakwa yakni Mohamad Najib dan Adi Purwanto hadir dalam persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Mini Kidi--

Kasus ini berawal dari dugaan penyalahgunaan dana bantuan yang seharusnya digunakan untuk kegiatan pendidikan nonformal atau kejar paket bagi warga belajar di PKBM.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Reza Ediputra, menyebut dana tersebut justru dialihkan untuk kepentingan pribadi kedua ketua lembaga.

“Dana bantuan pendidikan itu diselewengkan untuk keperluan pribadi, bukan untuk kegiatan PKBM sebagaimana mestinya,” ujar Reza Ediputra, Kamis 6 November 2025.

BACA JUGA:Dispendikbud Kabupaten Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Tingkatkan IPM

Mohamad Najib, Ketua PKBM Sabilul Falah di Desa Manaruwi Kecamatan Bangil, diduga menyelewengkan anggaran sepanjang tahun 2021 hingga 2024.

Adi Purwanto, Ketua PKBM Budi Luhur di Desa Karangsentul Kecamatan Gondangwetan, disangka melakukan perbuatan serupa pada periode yang sama.

BACA JUGA:Siagakan Personel TNI, Pengamanan Kejari Pasuruan Diperketat

Jaksa menilai pola penyimpangan yang dilakukan kedua terdakwa hampir identik dan memiliki keterkaitan erat.

Dana yang semestinya digunakan untuk program pendidikan kesetaraan dan pelatihan masyarakat dilaporkan tidak tersalurkan sebagaimana mestinya.

“Antara satu perbuatan dengan lainnya memiliki keterkaitan erat, sehingga dinilai sebagai satu perbuatan berlanjut,” tambah Reza.

Sumber: