Mahasiswi UB Malang Jadikan Cerita Mistis Konten Novel di Sidang Akhir
Virda Nur Haliza, penulis De Suiker Centrale bersama dosen pembimbing serta sastrawan saat bedah buku.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Cerita horor bagi sebagian orang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Namun bagi komunitas tertentu, justru semakin menarik untuk dipelajari. Peristiwa itu menjadi latar belakang Virda Nur Haliza, mahasiswi Sastra Cina Universitas Brawijaya, yang menjadikannya sebagai konten novel di sidang akhir pada Sabtu 20 September 2025.
Virda menulis novel berjudul De Suiker Centrale yang berarti Pusat Manis dalam bahasa Belanda. Novel tersebut mengambil latar fiksi sejarah di masa kolonial pada sebuah pabrik gula.

Mini Kidi--
Dalam novel itu, Virda menampilkan tokoh utama seorang etnis Tionghoa yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan dunia lain.
"Ini salah satu tugas sidang. Sesuai jurusan saya Sastra Cina, saya mencoba mewujudkannya dalam bentuk novel. Saya memilih fiksi sejarah kolonial dengan alur mistis dan horor. Karena saya sering menonton cerita seperti itu," terang Virda.
BACA JUGA:Wujudkan Kampus Berdampak, FTP UB Malang Ciptakan Enterpreneur Lewat 3M
Ia menuturkan bahwa proses penulisan diawali dengan riset pada akhir tahun 2024. Selanjutnya, pada awal tahun 2025 ia menyelesaikan penulisan hingga berbentuk buku setebal 264 halaman.
"Saya awali dengan riset tahun lalu. Awal tahun ini baru selesai. Cerita fiksi sejarah di pabrik gula itu menampilkan pemilik yang baik dan ramah kepada semua pegawai," lanjut Virda.
Dari kebaikan pengelola pabrik gula tersebut, semua pekerja terlena. Namun kebaikan itu ternyata hanyalah cara agar para pegawai tidak curiga.
BACA JUGA:HUT Ke-25, Lions Club Malang Brawijaya Berbagi Kasih
Kisah berlanjut ketika seorang tamu yang datang dalam sebuah acara merasakan kejanggalan. Dengan kemampuannya berinteraksi dengan dunia lain, ia mencoba membuka tabir misteri yang selama ini tersembunyi.
Misteri itu akhirnya terkuak sebagai kedok untuk menjadikan para pekerja tumbal demi keberlangsungan pabrik.
BACA JUGA:UB Malang dan WUR Belanda Jalin Kerjasama Penelitian Pertanian Berkelanjutan
"Saya persembahkan novel ini khusus kepada para penyuka cerita misteri. Saya berharap bisa diterima semua pembaca. Jadi jangan mudah menilai seseorang hanya dari tampangnya saja, karena bisa saja menyimpan misteri," pungkasnya.
Prosesi bedah buku turut dihadiri mahasiswa, sastrawan, dan dosen pembimbing. Diskusi yang hangat membuat Virda semakin bersemangat dengan respon positif para penikmat cerita.
Sumber:



